Ini Sosok Brigjen TNI Junior Tumilaar yang Bela Warga Bojong Koneng

JAKARTA - Brigjen TNI Junior Tumilaar (JT) kembali menjadi sorotan. Dia saat ini ditahan di Rumah Tahanan Milier (RTM) Cimanggis, Depok.

Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu ditahan karena diduga tidak menaati perintah dinas. Aturan dinas itu diatur di dalam Pasal 126 dan 103 ayat (1) KUHP Militer.

Brigjen JT melakukan serangkaian perbuatan di luar dari tugas pokok dan kewenangan dan bertindak sendiri tanpa adanya perintah dari pimpinannya, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.





Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna mengungkapkan Brigjen JT mengurusi sengketa lahan antara masyarakat dengan suatu perusahaan yang terjadi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat.

Adapun Brigjen TNI Junior Tumilaar adalah alumni Akmil 1988. Pria kelahiran 3 April 1964 itu adalah prajurit TNI Angkatan Darat (AD) kecabangan Zeni.

Sebelumnya, Junior Tumilaar pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0211/Tapanuli Tengah. Kemudian, dia juga pernah menjadi Dosen Utama di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat.



Selain itu, dia juga pernah menjabat Staf Ahli Pangdam I/BB bidang Ilpengtek dan Lingkungan Hidup hingga 2017. Lalu, dia juga pernah menjabat Pamen Ahli Gol. IV Ditziad Bidang Nubika, Staf Khusus Dirziad, dan Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka.

Sejak 25 Oktober 2021, Junior Tumilaar menjadi perwira tinggi TNI AD dengan jabatan Staf Khusus KSAD.