Tren Elektabilitas Erick Thohir Meningkat, PAKAR: Modal Awal Menuju 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga survei mulai banyak melakukan rilis nama-nama kandidat peserta Pilpres 2024. Dari hasil survei yang beredar, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto termasuk figur berelektabilitas kuat.
Di samping itu, hasil survei New Indonesia Research dan Consulting sepanjang 1-10 Februari 2022 terhadap 1.200 orang yang mewakili seluruh provinsi, persis di bawah AHY 4,3% adalah mencuat nama baru dalam kancah perpolitikan yaitu Erick Thohir, dengan elektabilitas sebesar 4%.
Fenomena ini menarik perhatian banyak kalangan, di antaranya Sekjen MPN Pusat Kedaulatan Rakyat (PAKAR), yang juga kader Nahdlatul Ulama, Abi Rekso. “Hasil 4% elektabilitas sudah modal awal yang cukup untuk maju dalam kontestasi Pemilu 2024. Sebagai figur dari kalangan non-parpol, hasil 4% pencapaian positif," jelas Abi.
Dalam hal ini, sebagai salah seorang pendiri Said Aqil Siroj Institute, Abi pun merasakan derasnya dukungan warga Nahdliyin kepada figur Erick Thohir. Abi juga meyakini bahwa tren elektabilitas Erick Thohir akan terus meningkat seiring dengan kebijakan yang pro-rakyat. Elektabilitas bisa semakin meningkat jika ada dukungan partai politik.
“Kami organisasi PAKAR secara terbuka mendukung kinerja pro-rakyat Menteri Erick Thohir. Hasil 4% ini tentu akan semakin menggelorakan semangat memperkenalkan figur dan capaian Erick Thohir dari desa ke desa. Bahkan kami menyerap aspirasi suara akar rumput agar figur Erick Thohir maju sebagai kandidasi pada pemilu 2024," tutur Abi.
Ketua Umum Pusat Kedaulatan Rakyat (PAKAR), Razikin Juraid, menanggapi bila pihaknya akan terus bergerak dan mendukung Erick Thohir ke penjuru negeri. "Dia menyampaikan kabar bahwa ada tokoh muda yang bernama Erick Thohir lebih tepat memimpin Indonesia pasca Pak Joko Widodo nanti,” katanya.
Selain itu, Razikin menegaskan, keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus dijaga dan dilanjutkan. Melihat tren itu, ia mengungkapkan Erick merupakan sosok yang tepat. "Orang yang tepat nanti melanjutkan itu, menurut ‘iman politik’ kami adalah Erick Thohir. Kabar tentang Erick tentu saja belum sampai kepada sebagian besar rakyat Indonesia, mengingat Erick merupakan pendatang baru dalam panggung politik Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dengan kerja keras memperkenalkan Erick Thohir, dirinya yakin hasil positif gelombang dukungan kepada Erick untuk maju sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 nanti akan bermunculan di semua daerah. Saat ini Capaian elektabilitas Erick Thohir sekarang 4,0% itu termasuk sudah sangat positif, karena pada survei-survei sebelumnya Erick berada pada posisi 1%.
"Sekarang 4,0% itu artinya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan ke depan kami akan kerja keras untuk mencapai di atas 5 sampai 10%. Angka tersebut merupakan angka optimis, seiring dengan menguatnya gelombang dukungan rakyat kepada Erick Thohir," ujar Razikin.
Pemilu Presiden Indonesia 2024 diprediksi akan sangat dinamis, sebab tidak ada calon incumbent, maka semua bakal calon atau nama yang beredar sekarang ini harus dianggap memiliki peluang yang sama. "Di situlah keunggulan Erick Thohir dengan gagasan baru, wajah baru, dan dengan segudang prestasi sebelum berada di Pemerintahan, serta lebih-lebih dengan segala prestasinya sebagai Menteri BUMN menjadi harapan bagi rakyat Indonesia," tutup Razikin.
Di samping itu, hasil survei New Indonesia Research dan Consulting sepanjang 1-10 Februari 2022 terhadap 1.200 orang yang mewakili seluruh provinsi, persis di bawah AHY 4,3% adalah mencuat nama baru dalam kancah perpolitikan yaitu Erick Thohir, dengan elektabilitas sebesar 4%.
Fenomena ini menarik perhatian banyak kalangan, di antaranya Sekjen MPN Pusat Kedaulatan Rakyat (PAKAR), yang juga kader Nahdlatul Ulama, Abi Rekso. “Hasil 4% elektabilitas sudah modal awal yang cukup untuk maju dalam kontestasi Pemilu 2024. Sebagai figur dari kalangan non-parpol, hasil 4% pencapaian positif," jelas Abi.
Dalam hal ini, sebagai salah seorang pendiri Said Aqil Siroj Institute, Abi pun merasakan derasnya dukungan warga Nahdliyin kepada figur Erick Thohir. Abi juga meyakini bahwa tren elektabilitas Erick Thohir akan terus meningkat seiring dengan kebijakan yang pro-rakyat. Elektabilitas bisa semakin meningkat jika ada dukungan partai politik.
“Kami organisasi PAKAR secara terbuka mendukung kinerja pro-rakyat Menteri Erick Thohir. Hasil 4% ini tentu akan semakin menggelorakan semangat memperkenalkan figur dan capaian Erick Thohir dari desa ke desa. Bahkan kami menyerap aspirasi suara akar rumput agar figur Erick Thohir maju sebagai kandidasi pada pemilu 2024," tutur Abi.
Ketua Umum Pusat Kedaulatan Rakyat (PAKAR), Razikin Juraid, menanggapi bila pihaknya akan terus bergerak dan mendukung Erick Thohir ke penjuru negeri. "Dia menyampaikan kabar bahwa ada tokoh muda yang bernama Erick Thohir lebih tepat memimpin Indonesia pasca Pak Joko Widodo nanti,” katanya.
Selain itu, Razikin menegaskan, keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus dijaga dan dilanjutkan. Melihat tren itu, ia mengungkapkan Erick merupakan sosok yang tepat. "Orang yang tepat nanti melanjutkan itu, menurut ‘iman politik’ kami adalah Erick Thohir. Kabar tentang Erick tentu saja belum sampai kepada sebagian besar rakyat Indonesia, mengingat Erick merupakan pendatang baru dalam panggung politik Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dengan kerja keras memperkenalkan Erick Thohir, dirinya yakin hasil positif gelombang dukungan kepada Erick untuk maju sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 nanti akan bermunculan di semua daerah. Saat ini Capaian elektabilitas Erick Thohir sekarang 4,0% itu termasuk sudah sangat positif, karena pada survei-survei sebelumnya Erick berada pada posisi 1%.
"Sekarang 4,0% itu artinya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan ke depan kami akan kerja keras untuk mencapai di atas 5 sampai 10%. Angka tersebut merupakan angka optimis, seiring dengan menguatnya gelombang dukungan rakyat kepada Erick Thohir," ujar Razikin.
Pemilu Presiden Indonesia 2024 diprediksi akan sangat dinamis, sebab tidak ada calon incumbent, maka semua bakal calon atau nama yang beredar sekarang ini harus dianggap memiliki peluang yang sama. "Di situlah keunggulan Erick Thohir dengan gagasan baru, wajah baru, dan dengan segudang prestasi sebelum berada di Pemerintahan, serta lebih-lebih dengan segala prestasinya sebagai Menteri BUMN menjadi harapan bagi rakyat Indonesia," tutup Razikin.
(cip)