Hadiri Senior Level Meeting, Kapolri Tekankan Densus 88 Kembangkan Kemampuan Hadapi Tantangan

Rabu, 16 Februari 2022 - 14:41 WIB
loading...
Hadiri Senior Level Meeting, Kapolri Tekankan Densus 88 Kembangkan Kemampuan Hadapi Tantangan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan pengarahan di acara Senior Level Meeting Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bali. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan pengarahan di acara Senior Level Meeting Detasemen Khusus ( Densus) 88 Antiteror Polri di Bali. Sigit berbicara soal optimalisasi peran stakeholders dan counterparts yang sinergis dalam rangka penanganan terorisme di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit menyebut bahwa akan mengembangkan struktur organisasi Densus 88 Antiteror Polri agar semakin mengoptimalkan peran dari pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana kejahatan terorisme di Indonesia.

"Sejalan dengan tantangan yang meningkat dan semakin kompleks, maka pemerintah setuju terhadap usulan kita pengembangan struktur Densus 88 Antireror Polri. Alhamdulilah Perpres ditandatangani dan saat ini kita memiliki lima bintang satu. Dan harapan kita tak berhenti dan kita akan kembangkan. Jumlah personel 3.701, saya harapkan berkembang dan bisa dua kali lipat. Sehingga rekan-rekan memiliki kekuatan yang cukup termasuk anggaran, sarana dan prasarana juga ditingkatkan, demikian juga kemampuan yang dimiliki rekan-rekan," kata Sigit dalam kegiatan itu, Rabu (16/2/2022).



Lebih dalam, selain di skala nasional, Sigit meminta Densus 88 Antiteror Polri juga harus melakukan pemantauan perkembangan terorisme internasional. Ke depan diharapkan detasemen berlambang burung hantu itu akan bisa beradaptasi dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi segala bentuk tantangan yang ada.

Tantangan yang harus segera dijawab, menurut Sigit, adalah beradaptasi dengan pesatnya kemajuan perkembangan teknologi informasi (TI). Meskipun hal itu di satu sisi positif, tapi di bagian lain, terkadang dapat dimanfaatkan oleh para kelompok terorisme.

Oleh karenanya, Densus 88 Antiteror harus bisa bersinergi serta bekerja sama dengan seluruh institusi terkait di dalam negeri, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun dengan negara lain. Menurutnya, hal tersebut semakin memaksimalkan pencegahan dan penindakan terhadap seluruh jaringan terorisme.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Sukoharjo, Batang dan Sragen

"Rekan-rekan harus siap menghadapi perubahan. Dan kuncinya belajar meningkatkan kemampuan rekan-rekan, mengembangkan organisasi Densus 88, menambah kapasitas personel. Dan saya yakin sejarah membuktikan rekan-rekan mampu walaupun dinamika terjadi," tutur Sigit.

Terkait kinerja Densus 88 Antireror Polri selama ini, Sigit memaparkan bahwa, hal itu telah memengaruhi penurunan indeks terorisme sebanyak 52,22%, di mana target dari RPJMN sebesar 54,36%. Kinerja Densus 88 juga berdampak pada indeks risiko pelaku terorisme yang saat ini berada di angka 30,29% dari target RPJMN 2020-2024 senilai 38,14%.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menyatakan, kerja keras Densus 88 telah memberikan multiplier effect untuk bangsa Indonesia yang berdampak pada meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Tentunya stabilitas kamtibmas ini menjadi modal dasar dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena salah satu modal investasi baik asing dan dalam negeri. Ini melihat paramater salah satunya bagaimana suatu negara menjaga stabilitas kamtibmasnya," ujar eks Kapolda Banten tersebut.

Untuk diketahui, pada 2020 Densus 88 telah menangkap 232 tersangka kasus terorisme. Sementara, sepanjang 2021 setidaknya sudah ada penangkapan tersangka terorisme sebanyak 370 orang. Tak hanya itu, Densus 88 juga telah melakukan penegakan hukum terhadap kelompok teroris di Poso, saat ini kelompok tersebut tersisa tiga orang DPO dan masih terus dilakukan pengejaran.

Di hadapan personel Densus 88, Sigit juga menyampaikan instruksi dari Presiden Jokowi terkait dengan menjaga stabilitas kamtibmas di 2022. Tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam berbagai macam agenda nasional maupun internasional. Di antaranya, adalah MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB hingga rangkaian Presidensi G20.

Presiden Jokowi, kata Sigit, telah menekankan bahwa even internasional dan nasional harus dipastikan berjalan dengan aman dan lancar. Hal itu untuk menjaga kehormatan dan kepercayaan Bangsa Indonesia di mata dunia, sehingga dalam seluruh perhelatan harus dipastikan tidak terjadi aksi teror sekecil apa pun.

"Jadi ini arahan Bapak Presiden yang tentunya pesan ini amanah bagi institusi Polri dan secara khusus untuk rekan-rekan yang tergabung dalam Densus 88 Antiteror Polri untuk menjaga agar selama proses even tersebut tidak ada serangan teror sekecil apa pun. Karena ini menyangkut kesuksesan Indonesia di dalam menyelenggarakan even internasional. Kalau aman dan lancar akan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional," ucap Sigit.

Pada kesempatan ini, Sigit juga menyebut telah memberikan reward kepada jajaran Densus 88 yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa ini. Pada 2020 penghargaan dalam bentuk KPLB diberikan kepada 47 personel. Sementara satu orang KPLBA.

Sedangkan di 2021, terdapat 53 personel yang mendapat KPLB. Di sisi lain, pada 2020, 45 personel mendapatkan penghargaan untuk mengikuti berbagai macam pendidikan. Sedangkan, di 2021, 63 jajaran berkesempatan mengikuti pendidikan. Untuk 2022, ada 22 personel yang meraih pendidikan. Lalu, 74 pin emas telah diberikan Kapolri sepanjang 2021.

"Saya terus berkomitmen untuk memberikan apresiasi dan reward kepada personel yang telah meraih banyak prestasi dan menjadi kebanggaan institusi, masyarakat, negara, dan kebanggaan Indonesia di mata internasional," kata Sigit.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)