Pelantikan Pengurus Baru, AHI Bahas Transformasi Teknologi Kesehatan di Indonesia

Sabtu, 12 Februari 2022 - 10:57 WIB
loading...
Pelantikan Pengurus Baru, AHI Bahas Transformasi Teknologi Kesehatan di Indonesia
Pelantikan pengurus baru Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) periode 2022-2024, Kamis (10/2/22). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin mengatakan transformasi teknologi kesehatan merupakan salah satu pilar utama yang sedang dilaksanakan sebagai program prioritas Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ia berharap pengembangan dan pemanfaatkan teknologi di sektor kesehatan dapat membantu meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas.

"Baik melalui edukasi maupun dengan kemudahan layanan telemedis bagi masyarakat pada umumnya," kata Menkes dalam sambutannya saat pelantikan pengurus baru Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) periode 2022–2024, Kamis (10/2/22). Selain Menkes, pelantikan yang digelar secara hybrid juga dihadiri Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) I Nyoman Adhiarna dan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Muhammad Neil El Hamam.

Dalam sambutannya, Menkes mengapresiasi dukungan Asosiasi Healthtech Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Baca juga: Inovasi Teknologi Kesehatan di Perangkat Elektronik Hadir di Tengah Pandemi

I Nyoman Adhiarna menyampaikan, untuk mendorong mempercepat transformasi digital dibutuhkan Kesehatan Digital, Masyarakat Digital, dan Ekonomi Digital. "Kominfo terus bekerja sama dengan Asosiasi Healthtech Indonesia dalam mendorong sosialisasi dan pemanfaatan teknologi dan plaform digital dalam mempercepat kompetensi dan kapasitas pada tenaga Kesehatan dan masyarakat umum," katanya.

Sementara itu, Muhammad Neil El Hamam menambahkan, inovasi kesehatan digital sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah standarisasi data kesehatan, sehingga dapat digunakan secara lebih efektif dan produktif.

Untuk diketahui, AHI didirikan pada 2018 atas keinginan terhadap sistem kesehatan di Indonesia yang perlu ditingkatkan, terutama di bidang teknologi. Hadirnya sejumlah start up digital kesehatan di Indonesia merupakan hal positif yang memerlukan wadah kolaborasi yang dapat mendukung agar tetap bertahan dan berkembang.

Usai pelantikan, Ketua Umum AHI Gregorius Bimantoro menyampaikan, dalam periode ini Asosiasi Healthtech Indonesia akan lebih fokus dalam menjalin kolaborasi pentahelix untuk mewujudkan tranformasi digital kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Pfizer Ajak Mahasiswa Indonesia Adu Gagasan Perkembangan Bioteknologi Kesehatan

Wakil Ketua AHI Bidang 1 Hubungan Pemerintah, Jessy Abdurrahman menjelaskan bahwa AHI berperan dalam upaya inisiasi interoperabilitas data kesehatan nasional. Interoperabilitas data merupakan hal yang krusial, salah satunya adalah dalam membantu memerangi Covid-19. "Tanpa data kita tidak bisa melakukan monitoring, tanpa monitoring tidak bisa identifikasi kesalahan jadi tidak bisa menganalisa dan pengambilan keputusan kurang akurat," kata Jessy.

Selepas kegiatan pelantikan, Chief Operating Officer, DTO (Digital Transformation Office) Kemenkes Daniel Oscar Baskoro menyosialisasikan mengenai Roadmap Indonesia Health Service 2024. Daniel menyampaikan bahwa Indonesia Health Service (IHS) merupakan platform untuk menghubungkan berbagai sistem yang ada di fasilitas layanan Kesehatan agar terintegrasi di dalam Platform IHS.

"Sistem ini akan dikembangkan menjadi ekosistem, di mana semua data kesehatan tiap individu masyarakat akan saling terhubung dan terintegrasi, sehingga data rekam medis dapat diakses dengan mudah bagi masyarakat, demi kualitas kesehatan yang lebih baik," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2265 seconds (0.1#10.140)