Kemenag Sebut 2.176 Jamaah Positif Covid-19 Usai Pulang Umrah

Senin, 07 Februari 2022 - 17:56 WIB
loading...
Kemenag Sebut 2.176 Jamaah Positif Covid-19 Usai Pulang Umrah
Kemenag mencatat, berdasarkan data yang dihimpun per 6 Januari hingga 6 Februari 2022, sebanyak 2.176 dari 6.712 jamaah umrah terkonfirmasi positif Covid-19. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) mencatat, berdasarkan data yang dihimpun per 6 Januari hingga 6 Februari 2022, sebanyak 2.176 dari 6.712 jamaah umrah terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif usai menjalani ibadah umrah 1443H/2022M.

Baca Juga: Kemenag


"Hasil test PCR pertama (PCR begitu tiba di bandara Soeta) positif 1.284 orang, PCR kedua (pada hari ke-6 setelah karantina) 1.208 orang. Sehingga, jumlah yang positif per 6 Februari 2022 dari hasil PCR pertama dan PCR kedua sebanyak 2.176 orang atau (32.42)%," kata Arifin kepada MNC Portal, Senin,(7/2/2022).

Sementara untuk jamaah yang terkonfirmasi negatif adalah sebanyak 2.967 orang. Melihat kondisi tersebut, Arifin mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar keberangkatan dan kepulangan diatur sebanyak tiga kali seminggu dengan maksimal seribu perhari.

"Baru saja kami selesai rapat bahwa melihat kondisi jamaah umrah yang positif masih banyak maka keberangkatan dan kepulangan umrah akan diatur jadwalnya. Pak Dirjen menyampaikan perlu di buat Umrah Days, jadi tidak setiap hari ada umrah," ujar dia.

Rapat yang diikuti oleh Direktur Perhubungan Udara dan Kepala Otoritas Bandara Soetta ini mengusulkan agar sehari keberangkatan umrah dibatasi maksimal seribu orang. Mengingat Satgas Covid-19 bandara setidaknya melayani maksimal 4.000 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) setiap harinya.

"Jadi kalau PPLN selain umrah 3.000 maka untuk umrah maksimal seribu sehari. Selama ini rata-rata jamaah umrah dalam seminggu sekitar 2.700 sampai 3.000 orang," ungkapnya.

Usulan diajukan guna menghindari hari kedatangan jemaah umrah pada Jumat, Sabtu, dan Minggu (Weekend). Sebab pada 3 hari week end tersebut paling banyak kedatangan PPLN ke tanah air.

"Di atas itu baru hasil rapat kami dengan Direktur Perhubungan Udara dan Otoritas Bandara Soeta. Sebagai bahan membuat kebijakan jadi belum menjadi kebijakan atau aturan," tuturnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6404 seconds (0.1#10.140)