Angka Kematian Akibat Covid-19 di Jawa Timur Lampaui DKI Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur kini telah melampaui DKI Jakarta yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Jumat 12 Juni 2020, jumlah kasus kematian di Jatim mencapai 575, sedangkan di Jakarta 540 orang.
Kasus meninggal di Jatim hari ini bertambah 22 orang, sehingga totalnya 575. Artinya, total kasus di Jatim melebihi Jakarta yang masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Sementara itu, akumulasi angka kematian secara nasional yang diumumkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto pada hari ini sebanyak 2.048 orang.
"Kasus meninggal 48 orang sehingga total menjadi 2.048 orang," ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Selain itu, kata Yuri, Jatim masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 paling banyak. Dari total akumulasi penambahan sebanyak 1.111 kasus di tingkat nasional, Jatim menyumbangkan sebanyak 318 kasus positif Covid-19. "Namun juga pada saat yang bersamaan (Jatim) melaporkan bahwa yang sembuh adalah 72 orang," kata Yuri.( ).
Kemudian, DKI Jakarta 93 kasus baru dan 120 sembuh. Lalu, Sumatera Utara 88 kasus belum ada laporan sembuh. Sulawesi Utara 65 kasus belum ada laporan sembuh. Kalimantan Selatan 60 kasus dengan 15 sembuh.
Selain itu, sebanyak 14 provinsi dengan kenaikan kasus di bawah 10. Bahkan, enam provinsi melaporkan tidak ada kenaikan sama sekali. Saat ini, sebanyak 424 kabupaten/kota di Tanah Air telah terdampak Covid-19. "Sementara orang dalam pemantauan (ODP) yang dilakukan sampai dengan saat ini akumulasi ada 37.538 sementara pasien dalam pengawasan (PDP) adalah sebanyak 13.923 orang," jelas Yuri. (Baca Juga: Aktivitas Terminal Kampung Rambutan Masih Lesu).
Kasus meninggal di Jatim hari ini bertambah 22 orang, sehingga totalnya 575. Artinya, total kasus di Jatim melebihi Jakarta yang masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Sementara itu, akumulasi angka kematian secara nasional yang diumumkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto pada hari ini sebanyak 2.048 orang.
"Kasus meninggal 48 orang sehingga total menjadi 2.048 orang," ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Selain itu, kata Yuri, Jatim masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 paling banyak. Dari total akumulasi penambahan sebanyak 1.111 kasus di tingkat nasional, Jatim menyumbangkan sebanyak 318 kasus positif Covid-19. "Namun juga pada saat yang bersamaan (Jatim) melaporkan bahwa yang sembuh adalah 72 orang," kata Yuri.( ).
Kemudian, DKI Jakarta 93 kasus baru dan 120 sembuh. Lalu, Sumatera Utara 88 kasus belum ada laporan sembuh. Sulawesi Utara 65 kasus belum ada laporan sembuh. Kalimantan Selatan 60 kasus dengan 15 sembuh.
Selain itu, sebanyak 14 provinsi dengan kenaikan kasus di bawah 10. Bahkan, enam provinsi melaporkan tidak ada kenaikan sama sekali. Saat ini, sebanyak 424 kabupaten/kota di Tanah Air telah terdampak Covid-19. "Sementara orang dalam pemantauan (ODP) yang dilakukan sampai dengan saat ini akumulasi ada 37.538 sementara pasien dalam pengawasan (PDP) adalah sebanyak 13.923 orang," jelas Yuri. (Baca Juga: Aktivitas Terminal Kampung Rambutan Masih Lesu).
(zik)