Profil Brigjen TNI Ito Hediarto, yang Dicopot dari Jabatan Kakordos Seskoad

Minggu, 06 Februari 2022 - 13:32 WIB
loading...
Profil Brigjen TNI Ito...
Brigjen TNI Ito Hediarto kini ditempatkan sebagai Pati Mabes AD. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Ito Hediarto kini ditempatkan sebagai Pati Mabes AD. Setelah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mencopotnya dari jabatan Kepala Koordinator Dosen Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Kakordos Seskoad).

Baca juga: Kakordos Seskoad Dicopot Jenderal Andika untuk Proses Hukum, Kasus Apa?

Penggantian Ito sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Dalam surat yang diteken Jenderal Andika itu, secara keseluruhan terdapat 328 perwira tinggi yang dimutasi.



Sementara itu, Brigjen Ito sendiri merupakan abituren (lulusan) Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan Zeni. Dalam riwayat jabatannya, Brigjen Ito pernah menjabat Komandan Kodim 0613/Ciamis, Komandan Pusdikzi (2017), Komandan Korem 064/Maulana Yusuf (2017-2018), Dirum Kodiklatad (2020-2021), Kakordos Seskoad (2021-2022), dan Pati Mabesad (2022-Sekarang)

Sebelumnya Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa juga tak menjelaskan detail perihal penggantian Kakordos Seskoad.

Dia hanya menyebut pada mutasi kali ini selain penunjukan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad, terdapat 28 pati yang masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI.

"Seperti Komando Armada TNI AL, Komando Operasi Udara Nasional TNI AU, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI (diamanatkan dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI)," kata Prantara, melalui keterangan tertulis.

Seskoad pernah menjadi sorotan ketika terungkap adanya praktik penarikan iuran kepada siswa. Jenderal Andika yang saat itu menjabat sebagai KSAD sampai dibuat murka.

Lulusan Akademi Militer 1987 itu pun mengultimatum kepada para pimpinan yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan agar menghilangkan semua bentuk iuran maupun sumbangan itu.

Andika bahkan tak akan segan-segan bertindak tegas kepada para komandan TNI AD jika masih menerima laporan adanya penarikan iuran.

"Sampai saya terima laporan awas. Saya kasih waktu dua minggu masing-masing komandan tadi beresin, telusuri ke bawah. Dua minggu masih ada laporan siap-siap aja, jangan ragukan keseriusan saya. Saya buktikan," kata Andika dalam video yang diunggah di akun Youtube TNI AD beberapa waktu lalu.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)