Minta Generasi Muda Tak Apatis Terhadap Politik, Partai Perindo: Kalian Agen Perubahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyebut keberlangsungan Pemilihan Umum (Pemilu) tidak lepas dari peranan generasi Z dan generasi milenial. Sebab, para pemuda merupakan agen perubahan atau agent of change.
"Pemuda adalah agen perubahan. Siapa agen perubahan? Siapa yang membawa demokrasi menjadi lebih baik? Di tangan kalian ini lah, di tangan generasi milenial dan generasi Z," kata Juru Bicara Partai Perindo Ike Suharjo dalam webinar bertajuk Suara Pemilih Pemula, Suara yang Diperebutkan, Jumat (4/2/2022).
Ike pun mengajak para pemuda untuk memanfaatkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Menurut Ike, suara yang disumbangkan akan berdampak pada nasib dari bangsa Indonesia ke depannya. "Janganlah jadi pemuda yang apatis terhadap politik, tetapi kalian harus turut andil dalam pesta demokrasi di 2024 nanti," katanya.
Lebih jauh dirinya mengimbau, agar para pemuda mewaspadai hoaks di zaman yang serba digital seperti sekarang. Ike meminta untuk tidaklah gampang terprovokasi dan termakan informasi tidak benar atau hoaks yang tersiar luas di media sosial. Ike menilai, hoaks amatlah mengancam Indonesia. Hal itu karena maraknya hoaks, nantinya dapat mengakibatkan perpecahan dan mencederai kesehatan demokrasi.
"Hoaks bisa membuat satu tindakan provokasi, bisa membentuk opini publik, hoaks juga bisa menuai kebencian, bisa membuat hal yang dari positif menjadi negatif. Ini yang harus diwaspadai," pungkasnya.
"Pemuda adalah agen perubahan. Siapa agen perubahan? Siapa yang membawa demokrasi menjadi lebih baik? Di tangan kalian ini lah, di tangan generasi milenial dan generasi Z," kata Juru Bicara Partai Perindo Ike Suharjo dalam webinar bertajuk Suara Pemilih Pemula, Suara yang Diperebutkan, Jumat (4/2/2022).
Ike pun mengajak para pemuda untuk memanfaatkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Menurut Ike, suara yang disumbangkan akan berdampak pada nasib dari bangsa Indonesia ke depannya. "Janganlah jadi pemuda yang apatis terhadap politik, tetapi kalian harus turut andil dalam pesta demokrasi di 2024 nanti," katanya.
Baca Juga
Lebih jauh dirinya mengimbau, agar para pemuda mewaspadai hoaks di zaman yang serba digital seperti sekarang. Ike meminta untuk tidaklah gampang terprovokasi dan termakan informasi tidak benar atau hoaks yang tersiar luas di media sosial. Ike menilai, hoaks amatlah mengancam Indonesia. Hal itu karena maraknya hoaks, nantinya dapat mengakibatkan perpecahan dan mencederai kesehatan demokrasi.
Baca Juga
"Hoaks bisa membuat satu tindakan provokasi, bisa membentuk opini publik, hoaks juga bisa menuai kebencian, bisa membuat hal yang dari positif menjadi negatif. Ini yang harus diwaspadai," pungkasnya.
(cip)