Istana Peringatkan Jangan Ada Permainan Karantina

Kamis, 03 Februari 2022 - 15:33 WIB
loading...
Istana Peringatkan Jangan...
Istana Kepresidenan mengingatkan agar jangan ada oknum yang mengambil keuntungan dari karantina. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Istana Kepresidenan mengingatkan agar jangan ada oknum yang mengambil keuntungan dari karantina . Sebab, permainan oknum dalam karantina bisa mencoreng citra Indonesia.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengatakan bahwa penegakkan protokol karantina menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo ( Jokowi ). Terlebih lagi setelah muncul dugaan terjadinya mafia karantina beberapa waktu lalu.

“Soal dugaan permainan karantina, Presiden sudah memberi instruksi kepada Kapolri untuk usut tuntas mengenai laporan warga. Saya yakin jika instruksi sudah datang langsung dari Presiden maka Kepolisan pasti akan berantas tuntas permainan karantina,” tegas Abraham di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).





Abraham melihat, selama ini Satgas bersama TNI, Kementerian Kesehatan, tenaga kesehatan, dan relawan sudah bekerja keras melayani masyarakat, termasuk soal karantina. Sehingga, sangat disayangkan jika prestasi tersebut harus tercoreng oleh ulah oknum yang menjadikan karantina sebagai permainan.

“Citra Indonesia dalam pengendalian kasus Covid-19 sudah sangat baik. Jangan sampai apresiasi ini rusak gara-gara ulah segelintir orang yang ingin mengambil untung dari karantina. Karena itu Presiden tegas dalam hal ini,” kata Abraham yang akrab disapa Bram.

Dia pun meminta petugas tidak ragu dan tegas saat menjalankan protokol karantina terutama untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Hal ini menyusul banyaknya WNI dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

“Jika melihat data Imigrasi per minggu lalu, per bulan Januari saja ada 50 ribu WNI yang masuk dari luar negeri. Per Januari, ada 31 ribu PMI yang melaksanakan karantina di Pademangan dan Pasar Rumput," kata Abraham.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1284 seconds (0.1#10.140)