Komisi IX DPR Kecewa Berat kepada Kepala BP2MI, Rapat Dibatalkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi IX DPR tiba-tiba membatalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang dijadwalkan, Kamis (3/2/2022) pagi. Komisi IX merasa kecewa dan tidak dihargai lantaran Kepala BP2MI tidak hadir.
Awalnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris sebagai pimpinan rapat membacakan absensi rapat bahwa sudah hadir 24 anggota dari 9 Fraksi, sehingga telah kuorum dan rapat bisa dimulai. Charles pun hendak menetapkan waktu rapat, tetapi ada anggota yang menyampaikan interupsi.
"Sesuai dengan ketentuan tata tertib DPR rapat ini sudah kuorum dan kita nyatakan terbuka untuk umum. Mengenai waktu rapat sudah pukul 10.30 apabila bisa disepakati kita sepakat kira-kira sampai jam 12.00, Bapak, Ibu," kata politikus PDIP ini di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Namun sebelum rapat dilanjutkan, Anggota Komisi IX DPR Darul Siska melakukan interupsi. "Ya, silakan Pak Darul," kata Charles.
Darul menyampaikan bahwa RDP merupakan rapat yang penting karena membahas laporan kerja 2021 dan proyeksi di 2022, sehingga diperlukan kehadiran Kepala BP2MI. Sementara, yang hadir hanya Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama (Sestama) BP2MI dan pejabat lainnya yang masih baru dan belum dikenalkan pada Komisi IX.
Untuk itu, Darul meminta agar rapat tersebut dibatalkan sampai Kepala BP2MI berkenan hadir di Komisi IX DPR. "Mungkin barangkali ada baiknya rapat ini kita tunda dulu aja sampai kepalanya berkenan hadir, supaya kita bisa lebih komprehensif dan tuntas pembahasan kita ketua," ujar politikus Golkar itu.
Senada, Anggota Komisi IX DPR lainnya, Nur Nadlifah juga berpendapat bahwa rapat ini tidak bisa dilanjutkan tanpa kehadiran Kepala BP2MI. Dia menyayangkan bahwa Kepala BP2MI tidak menghargai Komisi IX DPR. "Dan dalam hal ini saya rasa Pak Kepala (BP2MI) tidak menghargai forum kita. Jadi saya usul rapat dibatalkan karena tidak menghargai dalam hal ini pak," ujar politikus PKB itu.
Baca juga: Respons BP2MI, TNI AU Dalami Dugaan Oknum Prajurit Bantu Kirim PMI Ilegal
Kemudian, Charles mengakui bahwa sejujurnya ia kecewa karena Kepala BP2MI tidak hadir. Ketidakhadirannya juga disampaikan dengan mengirimkan surat pendelegasian, akan tetapi tidak dijelaskan alasan Kepala BP2MI tidak dapat hadir dalam rapat ini. Untuk itu, ia sependapat dengan anggota lain bahwa rapat hari ini dibatalkan.
"Saya jujur aja ya Pak, saya agak kecewa Pak membaca surat yang baru kami terima pagi ini. Sebetulnya kalau didelegasikan sih nggak ada masalah tapi alasannya juga tidak ada Pak. Jadi saya sepertinya sependapat dengan pendapat beberapa anggota yang disampaikan pada pagi hari ini dan sebagai pimpinan rapat saya rasa kita tunda dulu ya rapatnya sampai ada kejelasan rapat berikutnya dari Pak Kepala kita bisa hadir di Komisi IX DPR," katanya.
Awalnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris sebagai pimpinan rapat membacakan absensi rapat bahwa sudah hadir 24 anggota dari 9 Fraksi, sehingga telah kuorum dan rapat bisa dimulai. Charles pun hendak menetapkan waktu rapat, tetapi ada anggota yang menyampaikan interupsi.
"Sesuai dengan ketentuan tata tertib DPR rapat ini sudah kuorum dan kita nyatakan terbuka untuk umum. Mengenai waktu rapat sudah pukul 10.30 apabila bisa disepakati kita sepakat kira-kira sampai jam 12.00, Bapak, Ibu," kata politikus PDIP ini di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Namun sebelum rapat dilanjutkan, Anggota Komisi IX DPR Darul Siska melakukan interupsi. "Ya, silakan Pak Darul," kata Charles.
Darul menyampaikan bahwa RDP merupakan rapat yang penting karena membahas laporan kerja 2021 dan proyeksi di 2022, sehingga diperlukan kehadiran Kepala BP2MI. Sementara, yang hadir hanya Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama (Sestama) BP2MI dan pejabat lainnya yang masih baru dan belum dikenalkan pada Komisi IX.
Untuk itu, Darul meminta agar rapat tersebut dibatalkan sampai Kepala BP2MI berkenan hadir di Komisi IX DPR. "Mungkin barangkali ada baiknya rapat ini kita tunda dulu aja sampai kepalanya berkenan hadir, supaya kita bisa lebih komprehensif dan tuntas pembahasan kita ketua," ujar politikus Golkar itu.
Senada, Anggota Komisi IX DPR lainnya, Nur Nadlifah juga berpendapat bahwa rapat ini tidak bisa dilanjutkan tanpa kehadiran Kepala BP2MI. Dia menyayangkan bahwa Kepala BP2MI tidak menghargai Komisi IX DPR. "Dan dalam hal ini saya rasa Pak Kepala (BP2MI) tidak menghargai forum kita. Jadi saya usul rapat dibatalkan karena tidak menghargai dalam hal ini pak," ujar politikus PKB itu.
Baca juga: Respons BP2MI, TNI AU Dalami Dugaan Oknum Prajurit Bantu Kirim PMI Ilegal
Kemudian, Charles mengakui bahwa sejujurnya ia kecewa karena Kepala BP2MI tidak hadir. Ketidakhadirannya juga disampaikan dengan mengirimkan surat pendelegasian, akan tetapi tidak dijelaskan alasan Kepala BP2MI tidak dapat hadir dalam rapat ini. Untuk itu, ia sependapat dengan anggota lain bahwa rapat hari ini dibatalkan.
"Saya jujur aja ya Pak, saya agak kecewa Pak membaca surat yang baru kami terima pagi ini. Sebetulnya kalau didelegasikan sih nggak ada masalah tapi alasannya juga tidak ada Pak. Jadi saya sepertinya sependapat dengan pendapat beberapa anggota yang disampaikan pada pagi hari ini dan sebagai pimpinan rapat saya rasa kita tunda dulu ya rapatnya sampai ada kejelasan rapat berikutnya dari Pak Kepala kita bisa hadir di Komisi IX DPR," katanya.