MUI Sesalkan Peresmian Museum Holocaust di Minahasa

Rabu, 02 Februari 2022 - 23:17 WIB
loading...
MUI Sesalkan Peresmian Museum Holocaust di Minahasa
MUI mengkritisi diresmikannya Museum Holocaust di Minahasa, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritisi diresmikannya Museum Holocaust di Minahasa, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. Pasalnya selain dinilai mengkhianati rakyat Palestina, nazisme Holocaust juga jahat seperti Zionisme Israel saat ini.

Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim."Zionis Israel itu jahat seperti nazismenya Holocaust itu. Empati yang harus dibangun kalau soal kemanusiaan jangan lupa juga kalau Palestina itu juga digenosida dan dikorbankan oleh Zionisme Israel," kata Sudarnoto saat dihubungi MNC Portal, Rabu,(02/2/2022).

Dia mengingatkan kepada berbagai pihak terhadap fakta bahwa Zionisme Israel dengan kejam membantai rakyat Palestina. Ditambah semua orang tahu bahwa bangsa Indonesia sejak awal telah berkomitmen untuk membela perjuangan masyarakat dan bangsa Palestina dari penjajahan.

"Apa jadinya kata masyarakat Palestina seandainya di Indonesia ternyata ada Museum Holocaust. Ini agak membahayakan dan menimbulkan kontroversi," ujarnya.
Sudarnoto meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk meninjau kembali terkait pembukaan Museum Holocaust tersebut. "Karena itu kami menghimbau untuk meninjau ulang keputusan adanya museum itu. Kalau sudah diresmikan ya jangan dilanjutkan itu, jadikan museum itu untuk kepentingan yang lebih konkrit," pintanya.

Sudarnoto pun telah melakukan koordinasi dengan MUI Sulut agar berkomunikasi dengan masyarakat Yahudi dengan pendekatan dialogis dan berharap dapat memahaminya karena kalau dilanjut akan menjadi persoalan secara sosial dan politik.

"Saya berharap masyarakat Yahudi termasuk di Indonesia harus punya kearifan untuk melihat perasaan masyarakat Palestina yang sekarang sedang mengalami nestapa yang sama jahatnya dengan Holocaust Zionisme itu," terangnya.

"Kedua, itu bisa melukai masyarakat kita sendiri dan rakyat Palestina nanti akan menjadi kontroversi. Dikhawatirkan ini kemudian dimanfaatkan pemain-pemain politik yang pro-Israel," ucapnya.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)