8 terduga teroris dibekuk polisi

Sindonews.com - Polisi berhasil membekuk delapan terduga teroris di Solo Jawa Tengah (Jateng). Mereka berinisial BH (45), RK (45), K (43), IP (30), N (46), FN (18), BN (24) dan P (29). Terungkapnya jaringan teroris ini berawal dari penangkapan dua terduga teroris yang inisial BH (45) dan RK (45).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menuturkan, terduga teroris inisial RK (45) dibekuk saat turun dari bis jurusan Cilacap, di depan Solo Square pada sekitar pukul 00:00 wib dini hari tadi.

Sedangkan inisial BH (45), dibekuk di jalan dekat kediamannya, griyan RT05 RW 10, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo sekira pukul 05.30 WIB tadi pagi.

Dirinya menjelaskan, keterlibatan RK terkait dengan kelompok Bojong Gede dan Pelatihan di Poso. RK pun kedapatan menyimpan tiga bom yang sudah jadi di rumahnya.

Diketahui, Bom tersebut disiapkan untuk menyerang anggota polisi. Inisial BH pun diketahui menyimpan bom dikediamannya.

Kata Boy, inisial BH dan RK ini diduga kuat jaringan M. Thoriq pemilih bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

"Jadi, dua orang ini kita duga kuat penting jaring Thoriq cs, dari dua ini dilakukan monitoring dan penyeliidkan intensif. Terutama salah satu dari mereka melakukan perjalanan dari luar kota," ujar Boy kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (22/9/2012).

Dari hasil penangkapan kedua terduga teroris ini, kata Boy, berlanjut penangkapan terhadap enam terduga teroris lainnya. Ke enam terduga teroris itu ialan inisial K (43) IP (30), N (46), FN (18), BN (24) dan P (29).

"Awalnya dua (Inisial BH dan RK), dari dua berkembang jadi total delapan orang," pungkasnya.

Jadi, lanjut Boy, delapan terduga teroris ini merupakan jaringan teroris terkait bom di Beji Depok, Jawa Barat dan bom rakitan di Tambora Jakarta Barat.