Tren Kepercayaan Masyarakat Meningkat, Sikap Tegas Kapolri Diapresiasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPP GMNI mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang telah melakukan tindakan tegas terhadap anggotanya yang melakukan penyimpangan. Hal ini dikatakan Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino dalam 1 tahun kinerja Kapolri .
Baca juga: Kisah Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Pernah Ditempeleng Perwira Jepang
"Apa yang dilakukan Kapolri Listyo Sigit sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kepolisian yang profesional dan harapan institusi Kepolisian yang kredibel," kata Arjuna, Sabtu (29/1/2022).
Hal ini tercermin dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan, mayoritas masyarakat (51,9%) menilai, bahwa Polri telah melakukan tindakan yang cukup tegas terhadap anggotanya yang melakukan penyimpangan.
"Kami apresiasi kinerja Pak Kapolri Listyo Sigit selama 1 tahun dan kami mendukung tindakan tegas yang dilakukan Pak Kapolri, untuk reformasi Polri. Demi pelayanan publik yang profesional dan institusi kepolisian yang kredibel sesuai visi Presisi," ucap Arjuna.
Menurut Arjuna, tindakan tegas yang dilakukan Kapolri merupakan jawaban yang tepat, di tengah banyaknya pelanggaran disiplin dan berbagai kasus yang melibatkan anggota Polri yang berpotensi mengikis kepercayaan publik dan mencoreng wajah Polri.
Diketahui, berdasarkan data Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, pelanggaran anggota Korps Bhayangkara mencapai 6.409 kasus pada 2020.
"Tindakan tegas Kapolri adalah jawaban untuk melakukan gerakan reformasi Polri secara nyata, yang selama ini kerap diabaikan. Kami dukung karena dengan ketegasan Pak Kapolri, kita punya harapan memiliki wajah kepolisian yang profesional, maju dan modern," jelas Arjuna.
Arjuna mengungkapkan, DPP GMNI juga mengapresiasi tindakan Kapolri Listyo Sigit yang menyarankan agar anggota kepolisian di berbagai tingkatan untuk berpikir terbuka dan tidak antikritik.
Sehingga kata dia, bisa terus menerus melakukan evaluasi kinerja secara objektif dan menangkap aspirasi publik tentang jalannya pelayanan publik. Keterbukaan institusi kepolisian menurut Arjuna, sangatlah penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian.
"Kami juga mendukung tindakan Pak Kapolri yang mendorong agar institusi kepolisian lebih berpikir terbuka dan menerima kritik dari masyarakat. Sehingga pelayanan kepolisian lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman," ungkapnya.
DPP GMNI optimistis, Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit dapat melakukan reformasi Polri. Survei Indikator Politik menunjukkan, kepercayaan masyarakat terhadap Polri saat ini sudah melampaui KPK.
"Ada tren peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo," tutupnya.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
Baca juga: Kisah Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Pernah Ditempeleng Perwira Jepang
"Apa yang dilakukan Kapolri Listyo Sigit sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kepolisian yang profesional dan harapan institusi Kepolisian yang kredibel," kata Arjuna, Sabtu (29/1/2022).
Hal ini tercermin dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan, mayoritas masyarakat (51,9%) menilai, bahwa Polri telah melakukan tindakan yang cukup tegas terhadap anggotanya yang melakukan penyimpangan.
"Kami apresiasi kinerja Pak Kapolri Listyo Sigit selama 1 tahun dan kami mendukung tindakan tegas yang dilakukan Pak Kapolri, untuk reformasi Polri. Demi pelayanan publik yang profesional dan institusi kepolisian yang kredibel sesuai visi Presisi," ucap Arjuna.
Menurut Arjuna, tindakan tegas yang dilakukan Kapolri merupakan jawaban yang tepat, di tengah banyaknya pelanggaran disiplin dan berbagai kasus yang melibatkan anggota Polri yang berpotensi mengikis kepercayaan publik dan mencoreng wajah Polri.
Diketahui, berdasarkan data Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, pelanggaran anggota Korps Bhayangkara mencapai 6.409 kasus pada 2020.
"Tindakan tegas Kapolri adalah jawaban untuk melakukan gerakan reformasi Polri secara nyata, yang selama ini kerap diabaikan. Kami dukung karena dengan ketegasan Pak Kapolri, kita punya harapan memiliki wajah kepolisian yang profesional, maju dan modern," jelas Arjuna.
Arjuna mengungkapkan, DPP GMNI juga mengapresiasi tindakan Kapolri Listyo Sigit yang menyarankan agar anggota kepolisian di berbagai tingkatan untuk berpikir terbuka dan tidak antikritik.
Sehingga kata dia, bisa terus menerus melakukan evaluasi kinerja secara objektif dan menangkap aspirasi publik tentang jalannya pelayanan publik. Keterbukaan institusi kepolisian menurut Arjuna, sangatlah penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian.
"Kami juga mendukung tindakan Pak Kapolri yang mendorong agar institusi kepolisian lebih berpikir terbuka dan menerima kritik dari masyarakat. Sehingga pelayanan kepolisian lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman," ungkapnya.
DPP GMNI optimistis, Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit dapat melakukan reformasi Polri. Survei Indikator Politik menunjukkan, kepercayaan masyarakat terhadap Polri saat ini sudah melampaui KPK.
"Ada tren peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo," tutupnya.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
(maf)