DPR Dorong Pengadaan APD Tidak Dilakukan oleh KPU

Kamis, 11 Juni 2020 - 22:11 WIB
loading...
DPR Dorong Pengadaan...
Komisi II DPR berpandangan bahwa pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Pilkada Serentak 2020 sebaiknya tidak dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi II DPR berpandangan bahwa pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Pilkada Serentak 2020 sebaiknya tidak dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Baca juga: Dorong Parliamentary Threshold 7%, Golkar Usulkan 9 Hal di RUU Pemilu)

Karena, KPU sudah memiliki beban kerja yang cukup banyak terkait pilkada ini sehingga, soal APD ini baiknya diserahkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang lebih memahami.

(Baca juga: Partai Berkarya Usul Parliamentary dan Presidential Threshold Dihapus)

"KPU Bawaslu dan DKPP sudah juga mengajukan pengajuan usulan tambahan anggaran ke dalam rapat kerja 3 Juni yang lalu. Kami sengaja meminta supaya pengajuan itu dirinci berdasarkan kebutuhan-kebutuhan barang yang dibutuhkan," kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung dalam rapat virtual soal Anggaran Pilkada, Kamis (11/6/2020).

"Sehingga dalam rapat 3 Juni kami ambil kesimpulan mengusulkan agar pengadaan barang tambahan yang dibutuhkan yang 80-90 persen itu adalah barang-barang yang sama dengan yang dikonsolidasikan oleh pemerintah khususnya oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini adalah barang yang sama," tambahnya.

Doli menguraikan, barang yang diserahkan pengadaannya ke Kemenkes dan Gugus Tugas yakni, APD lengkap untuk penyelenggara, masker, sarung tangan, hand sanitizer dan juga item APD dan alat lesehatan lainnya yang dibutuhkan. Serta, APD yang nantinya diberikan kepada pemilih dan peserta pilkada.

Karenanya lanjut politikus Partai Golkar itu, Komisi II mendorong agar pengadaan alat-alat ini tidak lagi dibebankan kepada penyelenggara pemilu karena, tugas dan beban kerja KPU sudah cukup berat dan banyak.

"Kami sebetulnya mendorong agar pengadaan barang-barang ini juga tidak dilakukan oleh pihak penyelenggara. Karena penyelengga sudah banyak sekali pekerjaan dalam melaksanakan teknis-teknis kepemiluannya. Jadi kalau bisa demi menjaga kualitas demokrasi juga kita lebih baik tidak membebankan pengadaan-pengadaan barang itu kepada mereka,” ujar Doli.

Sementara Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, selama ini Gugus Tugas selalu bekerja sama dengan Kemenkes untuk memenuhi kebutuhan baik itu untuk pusat maupun di provinsi dan kabupaten/kota. Dan dengan pilkada serentak di provinsi dan kabupaten/kota, tentu APD harus lengkap yang terdiri dari masker, face shield, juga pendukung lainnya.

"Maka APD dan pendukung lainnya harus disiapkan lebih banyak lagi. Kami mohon arahan Menkeu untuk sumber pendanaannya kira-kira gunakan sumber dana yang mana," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Calon Kepala Daerah...
Calon Kepala Daerah Baru Mendaftar ke KPU untuk Gantikan Kandidat yang Didiskualifikasi
Kepala Daerah Baru Momentum...
Kepala Daerah Baru Momentum Penguatan Etika Pemerintahan
DKPP Pecat 4 Komisioner...
DKPP Pecat 4 Komisioner KPU Banjarbaru karena Gunakan Surat Suara Lama
Soroti Potensi Konflik,...
Soroti Potensi Konflik, Rahmat Saleh Ingatkan Anggaran Pengamanan PSU Pilkada
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Menteri Yandri Terbukti...
Menteri Yandri Terbukti Bantu Kemenangan Istrinya, MK Putuskan PSU Pilkada Serang
Efisiensi Anggaran:...
Efisiensi Anggaran: KPU Pangkas Rp843 Miliar, Bawaslu Sunat Rp955 Miliar
Partai Perindo Bakal...
Partai Perindo Bakal Jalin Kerja Sama dengan KPU di Level Pusat dan Daerah
Rekomendasi
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Tawanan di Gaza jika Israel Setuju Akhiri Perang
Kisah Gunung Penanggungan...
Kisah Gunung Penanggungan Jadi Petunjuk Jalan Pedagang China ke Kerajaan Panjalu
Bertemu Warga Rusia...
Bertemu Warga Rusia yang Dibebaskan dari Gaza, Putin Berterima Kasih pada Hamas
Berita Terkini
Jadi Lulusan Tercepat,...
Jadi Lulusan Tercepat, Joy Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Raih Rekor MURI
3 menit yang lalu
4 Letjen TNI Berkarier...
4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991
1 jam yang lalu
9 Mayjen TNI Tinggalkan...
9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya
5 jam yang lalu
3 Kapolda Metro Jaya...
3 Kapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1970-an dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Teman Seangkatan Kapolri
7 jam yang lalu
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
11 jam yang lalu
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
11 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved