7 Pedoman Harian Jenderal Dudung untuk Prajurit TNI AD, Nomor 5 Sampai Titik Darah Penghabisan

Selasa, 25 Januari 2022 - 11:30 WIB
loading...
7 Pedoman Harian Jenderal Dudung untuk Prajurit TNI AD, Nomor 5 Sampai Titik Darah Penghabisan
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat apel jajaran yang diikuti prajurit TNI AD wilayah Jabotabek di Pelataran Monas, Selasa (25/1/2022). FOTO/MPI/REFI SANDI
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri apel jajaran yang diikuti prajurit TNI AD wilayah Jabotabek. Dudung menekankan tujuh pedoman harian yang harus diterapkan para prajurit.

"Pada kesempatan ini saya sampaikan beberapa amanat saya yang selama ini sudah saya tekankan ke seluruh TNI AD yang harus dipedomani dan camkan," kata Dudung di Pelataran Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).

Adapun tujuh poin pedoman yang harus diterapkan prajurit TNI AD adalah, pertama, implementasi sapta marga sumpah prajurit dan 8 wajib TNI di mana pun berada. Prajurit tidak akan melanggar, tidak akan menakuti rakyat, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.



"Saya berharap TNI AD hadir dan tunjukan kepercayaan kepada rakyat bahwa kalian bisa tampil dan membela untuk rakyat. Jangan ragu untuk membela Republik Indonesia, lakukan," ujarnya.

Kedua, prajurit TNI harus menunjukkan jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional. "Apapun yang kalian lakukan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi. Rakyat adalah segala-galanya," ujarnya.

Ketiga, mempertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan melakukan tindakan proaktif dari segala bentuk ancaman, terutama yang dapat menganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut Jenderal Dudung, saat ini banyak di sosial media yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

"Jangan terkecoh dengan perkembangan di sosmed, bahkan jangan coba-coba apabila ada yang kelompok radikal yang masuk ke TNI AD," ujarnya.

Baca juga: KSAD Dudung Jenguk Perwiranya Didiagnosis Kelainan Darah: Modal Sembuh Itu Semangat

Keempat, menegakkan kedaulatan dan pertahankan kesatuan NKRI sampai titik darah penghabisan. Prinsip ini harus dipertahankan dan dijunjung tinggi untuk memastikan tidak ada satu pun pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

"Dengan Pancasila, kita masih tegak berdiri. Jangan menganggu Pancasila, mengganggu kesatuan dan persatuan, jangan pernah ragu-ragu. Kalian harus jadi petarung, jagoan, dan pemberani," katanya.

Kelima, TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dalam bentuk apapun. Sekecil apapun yang menjadi kesulitan rakyat, apalagi saat pandemi seperti ekonomi menurun, PHK, dan lainnya. Begitu juga dengan kegiatan TNI AD perlu dikembangkan untuk membantu rakyat.

Keenam, melakukan tindakan yang berdampak kepada kesejahteraan rakyat agar menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap TNI AD. Apabila terjadi sesuatu, maka TNI dan rakyat akan bahu-membahu untuk menyusung kelompok yang mencoba mengganggu kesatuan RI.

"Rakyat Indonesia sangat menantikan ketegasan dari TNI AD dan keberanian yang telah ditunjukan pada 10 November 1945 dengan berbekal bambu runcing. Rakyat dan tentara bentukan saat itu dipimpin oleh Bung Tomo mengusir penjajah dan sekutu. Saya punya keyakinan bahwa rakyat Indonesia siap menghadapi pihak yang mengganggu persatuan bangsa," katanya.

Ketujuh, meningkatkan sinergitas dengan pemerintah, Polri, dan komponen bangsa lainnya dengan tujuan menyukseskan program pemerintah. Pemerintah saat ini sedang melakukan banyak pembangunan di berbagai bidang, yang saat ini terasa adalah bagaimana pemulihan kesehatan dengan melakukan vaksinasi massal di seluruh elemen, baik anak-anak maupun segala umur.

"Oleh karena itu apabila pemerintah daerah meminta bantuan kepada TNI AD jangan pernah ragu-ragu," katanya.

Pantauan MNC Portal Indonesia dilokasi Jenderal Dudung didampingi Komandan Jenderal (Komjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, Danpuspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo, Perwira Tinggi TNI AD, dan Prajurit TNI AD.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)