NFT Foto Arteria Dahlan Dijual di Opensea, Siapa Mau Beli?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemarahan publik terhadap Arteria Dahlan meluap di dunia maya. Saking kesalnya, ada netizen yang memasang foto Politikus PDIP itu sebagai non-fungitable token atau NFT di laman situs OpenSea, Kamis (20/1/2021).
Amarah publik terhadap Arteria dipicu ucapannya yang meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mencopot seorang kepala kejaksaan tinggi (Kajati) lantaran rapat menggunakan Bahasa Sunda. Namun dia tak menyebutkan sosok dimaksud.
"Ada kritik sedikit Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati Pak, dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai Bahasa Sunda," ujar Arteria di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Ucapan itu lantas menuai gelombang kritik dari masyarakat. Sejumlah kalangan, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan pernyataan itu karena dianggap berlebihan. Bahkan, tokoh-tokoh adat Sunda juga menyebut ucapan Arteria melukai hati masyarakat.
Beberapa komedian membuat video parodi tentang Arteria. Bukan hanya mengkritik, mereka mendesak Arteria meminta maaf terbuka kepada masyarakat Sunda.
”Untuk menghindari perang antarsuku dan bikin malu Bangsa Indonesia, tolong cariin guru Bahasa Sunda. Suruh Pak Arteria Dahlan itu les Bahasa Sunda dari dasar, supaya dia tidak takut orang ngomong Bahasa Sunda,” tutur Bintang Sinetron Epy Kusnandar dalam sebuah video sindiran.
Di Bandung, sejumlah spanduk mengecam Arteria bertebaran. Politikus kontroversial itu dicap tak pantas sebagai wakil rakyat. Pantauan di Twitter, kata ‘Arteria Dahlan’ hingga Kamis siang ini masih menjadi trending topic.
Saking jengkelnya, adapula netizen yang menjual foto Arteria sebagai NFT di OpenSea. Pengguna atas nama Kaprot melabeli Arteria sebagai ‘Buronan Orang Sunda’. Namun, NFT berupa foto ini belum dipasang harga.
Berdasarkan penelusuran SINDOnews, akun Kaprot di OpenSea merupakan pengguna Twitter dengan nama @bobotohins****a. Dia memiliki akun sejak 2014, namun baru membuka di OpenSea pada Januari ini terkait kehebohan Arteria.
Terhadap kontroversi tersebut, Arteria sebelumnya menegaskan dirinya tak bersalah. Anggota Komisi III DPR itu bahkan mempersilakan masyarakat melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) bila tidak berkenan atas ucapannya.
"Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja," kata Arteria di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Amarah publik terhadap Arteria dipicu ucapannya yang meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mencopot seorang kepala kejaksaan tinggi (Kajati) lantaran rapat menggunakan Bahasa Sunda. Namun dia tak menyebutkan sosok dimaksud.
"Ada kritik sedikit Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati Pak, dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai Bahasa Sunda," ujar Arteria di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Ucapan itu lantas menuai gelombang kritik dari masyarakat. Sejumlah kalangan, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan pernyataan itu karena dianggap berlebihan. Bahkan, tokoh-tokoh adat Sunda juga menyebut ucapan Arteria melukai hati masyarakat.
Beberapa komedian membuat video parodi tentang Arteria. Bukan hanya mengkritik, mereka mendesak Arteria meminta maaf terbuka kepada masyarakat Sunda.
”Untuk menghindari perang antarsuku dan bikin malu Bangsa Indonesia, tolong cariin guru Bahasa Sunda. Suruh Pak Arteria Dahlan itu les Bahasa Sunda dari dasar, supaya dia tidak takut orang ngomong Bahasa Sunda,” tutur Bintang Sinetron Epy Kusnandar dalam sebuah video sindiran.
Di Bandung, sejumlah spanduk mengecam Arteria bertebaran. Politikus kontroversial itu dicap tak pantas sebagai wakil rakyat. Pantauan di Twitter, kata ‘Arteria Dahlan’ hingga Kamis siang ini masih menjadi trending topic.
Saking jengkelnya, adapula netizen yang menjual foto Arteria sebagai NFT di OpenSea. Pengguna atas nama Kaprot melabeli Arteria sebagai ‘Buronan Orang Sunda’. Namun, NFT berupa foto ini belum dipasang harga.
Berdasarkan penelusuran SINDOnews, akun Kaprot di OpenSea merupakan pengguna Twitter dengan nama @bobotohins****a. Dia memiliki akun sejak 2014, namun baru membuka di OpenSea pada Januari ini terkait kehebohan Arteria.
Terhadap kontroversi tersebut, Arteria sebelumnya menegaskan dirinya tak bersalah. Anggota Komisi III DPR itu bahkan mempersilakan masyarakat melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) bila tidak berkenan atas ucapannya.
"Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja," kata Arteria di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
(kri)