Satgas Covid-19: Ada 1.260 Tempat Tidur untuk Karantina Jamaah Umrah, Sisanya di Hotel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menyebut telah menyiapkan tempat karantina untuk jamaah umrah sekembalinya dari Arab Saudi. Tempat karantina tersebut sudah disiapkan di Asrama Haji Pondok Gede dan LPMP milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Namun tidak bisa mencukupi seluruh jamaah.
Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, berdasarkan data 13 Januari 2022, total WNI yang berangkat ibadah umrah yakni 1.759 orang. Sekitar 9-10 hari kemudian mereka akan kembali ke Tanah Air dan menjalankan karantina selama 7 hari di dua lokasi yang telah disiapkan.
“Kami sudah laporkan ke Bapak Menko Marves (Kemaritiman dan Investasi), Bapak Luhut, Pak Menkes, dalam ratas jadi nanti setelah kembali disetujui untuk dikarantina di asrama haji, di Asrama Haji ada 780 tempat tidur, kami juga sudah menyiapkan LPMP dari Kementerian Dikbud dengan kapasitas 480 tempat tidur,” kata Suharyanto dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2021).
Sehingga, sambung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, total ada 1.260 tempat tidur. Namun karena ada 1.759 jamaah yang akan pulang, sisanya akan dipenuhi oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Menurut Suharyanto, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) perihal kesiapan tempat karantina ini.
“Kami sudah koordinasi dengan kemenag bahwa yang berangkat umrah, kalau yang tidak dapat di asrama haji sudah memikirkan hotel untuk karantina,” ujarnya.
Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, berdasarkan data 13 Januari 2022, total WNI yang berangkat ibadah umrah yakni 1.759 orang. Sekitar 9-10 hari kemudian mereka akan kembali ke Tanah Air dan menjalankan karantina selama 7 hari di dua lokasi yang telah disiapkan.
“Kami sudah laporkan ke Bapak Menko Marves (Kemaritiman dan Investasi), Bapak Luhut, Pak Menkes, dalam ratas jadi nanti setelah kembali disetujui untuk dikarantina di asrama haji, di Asrama Haji ada 780 tempat tidur, kami juga sudah menyiapkan LPMP dari Kementerian Dikbud dengan kapasitas 480 tempat tidur,” kata Suharyanto dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2021).
Sehingga, sambung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, total ada 1.260 tempat tidur. Namun karena ada 1.759 jamaah yang akan pulang, sisanya akan dipenuhi oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Menurut Suharyanto, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) perihal kesiapan tempat karantina ini.
“Kami sudah koordinasi dengan kemenag bahwa yang berangkat umrah, kalau yang tidak dapat di asrama haji sudah memikirkan hotel untuk karantina,” ujarnya.
(cip)