Muncul Sekber Prabowo-Jokowi untuk 2024, Alasannya Demi Pembangunan

Sabtu, 15 Januari 2022 - 15:23 WIB
loading...
Muncul Sekber Prabowo-Jokowi...
Setelah muncul Komunitas Jokowi-Prabowo Subianto 2024 (JokPro), kini muncul Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi yang mendorong agar kedua tokoh tersebut maju berpasangan di Pilpres 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Setelah muncul Komunitas Joko Widodo (Jokowi)-Prabowo Subianto 2024 (JokPro), kini muncul Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi yang mendorong agar kedua tokoh tersebut maju berpasangan di Pilpres 2024 mendatang.

"Kami dari Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi mendorong Bapak Prabowo Subianto, calon presiden dan Bapak Joko Widodo, calon wakil presiden," kata Ketua Koordinator Sekber Prabowo Jokowi, G. Gisel saat deklarasi Prabowo Jokowi di Jakarta Utara, Sabtu (15/1/2022).

Gisel mengatakan, pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi pascadilantik pada 20 Oktober 2019 lalu, Indonesia setidaknya sudah menunjukkan kemajuan. Melalui pembentukan Kabinet Indonesia Maju, para menteri di periode kedua ini sudah berupaya memberikan kinerja terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.



"Dengan memberikan jabatan kepada partai pendukung dan juga pada lawan politiknya, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Tentu ini adalah langkah taktis, stategis, dan keputusan besar yang diambil oleh Presiden Jokowi untuk mengonsolidasikan kekuatan dan stabilitas politik nasional, baik di dalam pemerintahan maupun di parlemen," ujarnya.

Meski demikian, Gisel mengakui periode Kabinet Indonesia Maju ini berada dalam posisi sulit dan penuh tantangan. Hantaman krisis global dan pandemi Covid-19 telah berakibat buruk terhadap seluruh sendi-sendi kehidupan, terutama ekonomi dan kesehatan. "Artinya, pada periode ini adalah tahun-tahun yang sulit bagi pemerintah untuk bisa membalikkan keadaan sehingga Indonesia mampu menjadi negara maju. Bukan hanya Indonesia, semua negara tengah berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang begitu dahsyat," ungkap Gisel.



Dari sisi permintaan, kata dia, suplai hingga produksi terkendala akibat virus. Kondisi ini, membutuhkan respons dari pemerintah yang cepat dan tepat. Baik di bidang kesehatan, maupun bidang ekonomi. Agar Indonesia tidak jatuh dalam jurang resesi. “Beruntung sampai saat ini Indonesia belum jatuh pada jurang resesi. Sedangkan, banyak negara sudah mengalami resesi, termasuk negara tetangga Singapura," sambungnya.

Oleh karena itu, Gisel menilai, Prabowo dan Jokowo perlu melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan. Dalam percepatan investasi, pemerintah berhasil melahirkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang UU Cipta Kerja sehingga bisa dilakukan reformasi ekonomi dan kemudahan perizinan usaha. Di bidang infrastruktur, pemerintah memastikan pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi di berbagai wilayah di Indonesia tak terhenti meski penyebaran Covid-19 belum bisa dikendalikan.

Gisel menambahkan, yang tidak kalah penting adalah agenda pemindahan status Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang direncanakan akan dimulai pada semester I tahun 2024.

"Atas dasar kesadaran itu, kami dari Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi mendorong Bapak Prabowo Subianto, calon presiden dan Bapak Joko Widodo, calon wakil presiden, sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II untuk maju dalam Pemilu 2024," tegasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2382 seconds (0.1#10.140)