Jajak Pendapat: Prabowo Subianto Capres Pilihan Warga NU

Kamis, 13 Januari 2022 - 18:54 WIB
loading...
Jajak Pendapat: Prabowo...
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati urutan pertama yang paling banyak dipilih nahdliyin dalam jajak pendapat Capres Pilihan Warga NU. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Center for Strategic Islamic and International Studies (CSIIS) menggelar jajak pendapat tentang Capres Pilihan Warga NU . Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati urutan pertama yang paling banyak dipilih nahdliyin, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Direktur Ekskutif CSIIS Moh Sholeh Basyari mengatakan, dari survei semi riset yang berlangsung pada 7 Januari 2022, Prabowo Subianto dipilih oleh 20% responden yang merupakan santri di sejumlah pesantren yang menjadi kantong-kantor NU. Sementara Ganjar Pranowo menguntit di belakangnya dengan perolehan 17,5%, dan Erick Thohir sebesar Rp15%.

"Sebagai mantan capres di dua Pemilu sebelumnya, juga posisinya sebagai Menteri Pertahanan yang dikenal dekat dengan kalangan pesantren (NU), Prabowo stabil sebagai kandidat teratas di survei manapun, termasuk survei di komunitas NU. Di Probolinggo dan Pasuruan, nama Prabowo beriringan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Di Malang, Prabowo beriringan dengan Gus Iful (Saifullah Yusuf)," kata Moh Sholeh Basyari dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (13/1/2022).



Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang biasanya berada di tiga besar capres pilihan, kali ini melorot ke posisi empat. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini hanya dipilih oleh 12,5% responden.

Di belakangnya ada nama putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid dengan 10%, kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,5%; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 7%; dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,5%.

"Sementara, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Saifullah Yusuf, dan Nusron Wahid, masing-masing elektabilitasnya kurang dari 5%," katanya.

Baca juga: Kala SBY dan Prabowo Saling Hormat Ketika Bertemu di Unhan

Untuk diketahui, jajak pendapat dilakukan pada 7 Januari 2022 dengan metode indepth interview. Wawancara secara indirect, menempatkan responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa ia tengah diambil datanya.

Indepth interview dilakukan setelah para santri selesai menunaikan salat jumat (excit prayer). Model ini adalah adaptasi dari exit poll. Exit poll data diambil dari pemilih setelah keluar dari bilik suara. Exit prayer adalah data diambil setelah responden keluar dari masjid setelah selesai solat jumat.

Sample dipilih secara purposive. Pilihan sample purposive dimaksudkan untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden dan demi menghindari kemungkinan data melebar. Responden berasal dari para santri di sejumlah pesantren yang menjadi kantong-kantong NU. Antara lain Pesantren Nurul Jadid, Paiton (Probolinggo); Ponpes Sidogiri (Pasuruan); Ponpes An-Nur, Bululawang (Malang). Ponpes Sunan Pandanaran, Sleman (Yogyakarta); Ponpes Raudlatut Thalibin, Leteh (Rembang); Ponpes Asrama Perguruan Islam, Tegalrejo (Magelang); Ponpes Cipasung (Tasikmalaya); Ponpes Buntet (Cirebon); Ponpes Roudhotul Ulum, Menes (Pandegelang); dan Ponpes Darussa'adah, Gunung Sugih (Lampung Tengah).
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)