Benarkah Ferdinand Mualaf Sejak 2017? Netizen Bongkar Fakta Mengejutkan

Sabtu, 08 Januari 2022 - 20:42 WIB
loading...
Benarkah Ferdinand Mualaf...
Pengakuan Ferdinand Hutahaean bahwa dirinya sudah mualaf sejak 2017 lalu mengundang tanggapan dari netizen. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengakuan Ferdinand Hutahaean bahwa dirinya sudah mualaf sejak 2017 lalu mengundang tanggapan dari netizen. Mereka menganggap pernyataan Ferdinand hanya untuk menyelamatkan dirinya dari jerat hukum.

Nana, salah seorang netizen pemilik akun @ronavioleta bahkan membongkar dan mengunggah sejumlah foto terkait data diri Ferdinand Hutahaean. ”Ngaku muallaf dari tahun 2017. Tapi bio dan profile nyalegnya THN 2018, KRISTEN TAAT. 2020 malah ngaku ga beragama@FerdinandHaean3,” Cuitnya.

Baca juga: Tanggapi GP Ansor soal Allahmu Lemah, Ferdinand Hutahaean: Saya Mualaf Sejak 2017

Dalam postingannya, Nana juga mengunggah sejumlah foto Ferdinand saat masih aktif sebagai politikus Partai Demokrat. Saat itu, Ferdinand mencalonkan diri sebagai caleg dari Dapil 5 V Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tidak hanya itu, Nana juga mengunggah foto profil Ferdinand Hutahaean di Twitternya. Di mana dalam profilnya Ferdinand mengaku tidak beragama tapi bertuhan.

“Cara Licik dan pengecut buat nyelametin diri dari pidana @nucare_lazisnu @UbaidillahAmin masih mau ditipu si Ferdi,? Tulisnya.

Baca juga: Soal Ferdinand Hutahaean, Cholil Nafis: Mengacu Ijtima Ulama MUI Masuk Penodaan Agama

Cuitan Nana langsung disukai 31 pengguna Twitter dan di retweet sebanyak 24 kali. Seperti diketahui, cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitternya @FerdinandHaean3 pada 4 Januari 2022 yang telah dihapus itu berbunyi “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela”.

Cuitan Ferdinand mendapat tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya, GP Ansor yang menyebut pernyataan Ferdinand berpotensi menimbulkan permusuhan. Menanggapi sikap dari GP Ansor tersebut, Ferdinand mengaku dirinya merupakan muallaf sejak 2017 lalu.

"Pertama begini ya saya menghormati pendapat GP Ansor dalam hal ini. Saya melihat bahwa pendapat ini timbul karena masih ada persepsi dan asumsi bahwa namanya Ferdinand itu adalah orang Kristen yang menyerang Islam," kata Ferdinand Hutahaean, ketika dikonfirmasi MNC Portal, Jumat, 7 Januari 2022.

"Padahal fakta sesungguhnya saya kan sama dengan orang-orang Ansor adalah seorang muslim. Saya telah menjadi mualaf sejak 2017," tambahnya.

Ferdinand mengaku, cuitannya tersebut merupakan pandangan pribadi terkait masalah yang sedang dihadapinya dan tidak bermaksud menyinggung agama mana pun. "Jadi tidak mungkin saya berbicara tentang sesuatu yang menyerang apa yang saya yakini. Saya sudah jelaskan berkali-kali bahwa cuitan tersebut terkait dengan masalah pribadi saya dan tidak menyangkut agama apapun," kata Ferdinand Hutahaean.

Lebih lanjut Ferdinand menyebut dirinya adalah seorang muslim yang sedang bergumul dan cuitannya tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak lain. ”Itukan hanya berbicara terkait pemahaman saya dan pergumulan saya dalam hidup tentang Tuhan. Tidak ada menyangkut agama apapun. Meskipun saya adalah seorang muslim, meskipun mungkin saya juga mungkin bukan seorang muslim yang taat. Tapi saya adalah seorang muslim yang sama dengan teman-teman GP Ansor," kata Ferdinand.

Lebih lanjut Ferdinand mengatakan, kemungkinan besar masyarakat atau pihak tertentu terpancing dengan pernyataan dirinya karena belum mengetahui dirinya sudah memeluk agama Islam sejak 2017 silam. "Mungkin mereka belum tahu saya seorang mualaf sehingga mereka masih terpicu emosinya. Jadi dengan demikian bahwa saya jelaskan di sini saya menghormati pendapat GP Ansor tersebut tetapi pendapat tersebut tidaklah tepat," tambah Ferdinand.

Ia justru menilai pendapatnya perihal ke-Tuhanan harus semakin diperkuat. "Justru pendapat saya itu harus diperkuat, karena saya menyatakan Allah orang Islam itu kuat tidak perlu dibela. Masak pendapat seperti itu harus ditentang, dilawan dan menjadi masalah. Kan poin nya di situ," terangnya.

Ferdinand menambahkan, mengenai identitas dirinya yang merupakan seorang mualaf sejak 2017 dirinya memang tidak pernah mempublikasikannya selama ini dan baru ia jelaskan saat muncul polemik akibat cuitannya beberapa waktu terakhir.

"Saya ini muslim menegaskan bahwa Allah orang Islam itu kuat tidak perlu dibela, seharusnya tidak menjadi masalah. Nah ini yang muncul pernyataan seperti ini karena mereka belum tahu saya siapa, karena saya tidak pernah mendeklarasikan diri saya siapa. Karena itu bagi saya itu juga tidak perlu di deklarasikan saya seorang mualaf. Itulah inti permasalahannya, jadi tolong dicatat baik-baik teman-teman media agar ini tidak semakin meruncing," lanjut Ferdinand.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ketum GP Ansor Perintahkan...
Ketum GP Ansor Perintahkan Revitalisasi Gerakan Baritim Nasional
Ansor Luncurkan Sistem...
Ansor Luncurkan Sistem untuk Kemudahan Perjalanan Umrah
Kehadiran BUMA Diharapkan...
Kehadiran BUMA Diharapkan Memperkuat Posisi GP Ansor
Penghargaan Spesial...
Penghargaan Spesial dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus
Ketum GP Ansor: Siapa...
Ketum GP Ansor: Siapa Ganggu Pangan, Berhadapan dengan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan!
Jelang Puncak Harlah...
Jelang Puncak Harlah ke-91, GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan
Sopir di Papua Diduga...
Sopir di Papua Diduga Lecehkan Agama, Polri Diminta Kedepankan Restorative Justice
Kisah Mualaf Dondy Tan,...
Kisah Mualaf Dondy Tan, Mempelajari Al Quran Secara Serius hingga Melakukan Penelitian
Ekspor Gula Semut Banyumas,...
Ekspor Gula Semut Banyumas, GP Ansor Optimalkan Patriot Ketahanan Pangan
Rekomendasi
Maxim dan InDrive Dilarang...
Maxim dan InDrive Dilarang Beroperasi di Malaysia, Ini Alasannya
Jaga Stabilitas Nasional,...
Jaga Stabilitas Nasional, Kajol Pastikan Tak Ikut Aksi Unjuk Rasa
Kerusuhan Pecah di Lampung...
Kerusuhan Pecah di Lampung Tengah, 3 Bangunan dan 15 Kendaraan Dirusak Massa
Berita Terkini
Kasus Dugaan Ijazah...
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kapolri: Proses Berjalan
Regulasi Ketat Industri...
Regulasi Ketat Industri Rokok Picu Kekhawatiran
Ramai Kabar Jaksa Agung...
Ramai Kabar Jaksa Agung ST Burhanuddin Bakal Diganti, Kejagung: Hoaks
Hadiri Pelantikan Paus...
Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Menko PM Muhaimin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Sukseskan Program MBG,...
Sukseskan Program MBG, Pemerintah Akan Bangun Infrastruktur Layanan Gizi di Pesantren
PPATK Temukan 28.000...
PPATK Temukan 28.000 Rekening Hasil Jual Beli untuk Deposit Judi Online
Infografis
Penampakan Cumi-cumi...
Penampakan Cumi-cumi Raksasa Pertama Kalinya Sejak 100 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved