Mensesneg Pratikno Tak Berencana Punya Wamen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menegaskan tidak ada rencana penambahan wakil menteri (Wamen) di kementerian yang dipimpinnya. Diketahui, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kembali membuka posisi Wakil Menteri di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Enggak, kita tidak ada rencana di kementerian sekretariat negara ada wakil menteri," ujar Pratikno dalam video wawancaranya yang diunggah di YouTube Setpres, Sabtu (8/1/2022).
Pratikno mengklaim kementeriannya saat ini sudah memiliki tim yang mumpuni. "Kan kita tim ya sudah kuat ada kementerian sekretariat negara, sekretaris kabinet, dan ada kantor staf presiden. Jadi, enggak ada di kementerian sekretariat, enggak ada rencana itu sama sekali," kata Pratikno.
Kendati demikian, kata Pratikno, sebagian besar kementerian memiliki pos wakil menteri. Namun, tidak semua pos wakil menteri harus selalu diisi. "Karena memang itu digunakan untuk mengantisipasi karena ini kan dunia ini cepat berubah, tantangan cepat berubah, seringkali ada hal yang tidak terduga,” katanya.
Dia mengatakan mungkin ada satu kementerian yang membutuhkan pos wakil menteri dalam situasi tertentu. “Tapi kalau tidak diperlukan ya tidak perlu diadakan, tidak perlu diisi itulah kebijakan bapak presiden mengenai wakil menteri," pungkasnya.
"Enggak, kita tidak ada rencana di kementerian sekretariat negara ada wakil menteri," ujar Pratikno dalam video wawancaranya yang diunggah di YouTube Setpres, Sabtu (8/1/2022).
Pratikno mengklaim kementeriannya saat ini sudah memiliki tim yang mumpuni. "Kan kita tim ya sudah kuat ada kementerian sekretariat negara, sekretaris kabinet, dan ada kantor staf presiden. Jadi, enggak ada di kementerian sekretariat, enggak ada rencana itu sama sekali," kata Pratikno.
Kendati demikian, kata Pratikno, sebagian besar kementerian memiliki pos wakil menteri. Namun, tidak semua pos wakil menteri harus selalu diisi. "Karena memang itu digunakan untuk mengantisipasi karena ini kan dunia ini cepat berubah, tantangan cepat berubah, seringkali ada hal yang tidak terduga,” katanya.
Dia mengatakan mungkin ada satu kementerian yang membutuhkan pos wakil menteri dalam situasi tertentu. “Tapi kalau tidak diperlukan ya tidak perlu diadakan, tidak perlu diisi itulah kebijakan bapak presiden mengenai wakil menteri," pungkasnya.
(rca)