Kasus Omicron Naik, Satgas Pertimbangkan Tutup Pintu Masuk dari Luar Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tengah mempertimbangkan menutup pintu masuk luar negeri. Hal itu terkait penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
"Kebijakan akan direview secara periodik. Kami akan informasikan bila ada perkembangan atau perubahan kebijakan," kata Wiku saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (7/1/2022).
Sementara itu, Wiku enggan menjawab terkait update kasus varian Omicron di Tanah Air. Sebab, hal tersebut ranah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Update biasanya dari Kemkes tentang hal itu (Omicron)," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi melaporkan saat ini kasus Omicron di Indonesia menjadi 254 kasus. Terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus transmisi lokal.
Menurut dia, penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia masih didominasi oleh WNI yang baru kembali dari perjalanan luar negeri. “Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%),” kata Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa, 4 Januari 2022.
"Kebijakan akan direview secara periodik. Kami akan informasikan bila ada perkembangan atau perubahan kebijakan," kata Wiku saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (7/1/2022).
Sementara itu, Wiku enggan menjawab terkait update kasus varian Omicron di Tanah Air. Sebab, hal tersebut ranah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Update biasanya dari Kemkes tentang hal itu (Omicron)," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi melaporkan saat ini kasus Omicron di Indonesia menjadi 254 kasus. Terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus transmisi lokal.
Menurut dia, penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia masih didominasi oleh WNI yang baru kembali dari perjalanan luar negeri. “Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%),” kata Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa, 4 Januari 2022.
(cip)