Gus Muhaimin: Perlu Ada Perubahan Besar Menuju Indonesia Maju

Senin, 03 Januari 2022 - 20:50 WIB
loading...
Gus Muhaimin: Perlu...
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur bisa berhasil dan menang melawan pandemi Covid-19. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur bisa berhasil dan menang melawan pandemi Covid-19 . Tahun 2022 menjadi masa pemulihan dan bangkit setelah pandemi melanda negeri ini dalam dua tahun terakhir.

"Corona telah kita setrika. Krisis telah kita linggis. Indonesia kita berhasil mengendalikan pandemi dan kita akan memasuki era pemulihan agar anak-anak kita kembali bersekolah tatap muka dan semua warga dan orang muda kembali bekerja," kata Gus Muhaimin saat menyampaikan Pidato Awal Tahun bertajuk "Peta Jalan Indonesia Maju", Senin (3/1/2022).

Menurutnya, 2022 harus disambut dengan semangat tinggi dan sikap optimistis. Sebab, Indonesia masih memiliki waktu untuk mengejar prestasi-prestasi besar. "Kita masih memiliki kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan-perubahan besar menuju Indonesia maju," katanya.

Baca juga: Internal PKB Mulai Panaskan Mesin untuk Gus Muhaimin di Pilpres 2024

Menurutnya, sikap optimistis dan percaya diri bukan berarti boleh berpuas diri dan bersantai. Sebab, pemulihan dari Pandemi bukan hanya pemulihan ekonomi atau naiknya angka-angka produk domestik bruto (PDB). Faktanya, masih banyak warga yang belum bisa bangkit akibat pandemi dan krisis ekonomi.

"Masih banyak keluarga-keluarga Indonesia tidak memiliki pendapatan layak. Masih banyak orang muda-orang muda tidak bekerja, jobless, menganggur. Karena itu, pengertian pemulihan haruslah mencakup pemulihan sosial ekonomi, bukan hanya pemulihan ekonomi," katanya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, pemulihan sosial ekonomi harus memuat minimal tiga tujuan penting. Pertama, menurunnya angka pengangguran. Saat ini, total angka pengangguran nasional masih sangat tinggi di angka 9% lebih.

"DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Kepulauan Riau tercatat memiliki angka pengangguran tertinggi. Saya ingin mengingatkan sekali lagi, bahwa lapangan kerja adalah kepentingan nasional. Semakin banyak warga bekerja, semakin kuat daya beli dan semakin banyak wajib pajak. Semakin banyak warga bekerja, semakin kuat kohesi sosial dan loyalitas untuk Indonesia kita," katanya.

Baca juga: Update Covid-19 per 3 Januari 2022: 4.263.433 Positif, 4.114.801 Sembuh, 144.102 Meninggal

Karena itu, Gus Muhaimin mendesak perluasan dukungan pemerintah untuk orang muda dan warga mencari kerja, pelatihan kerja dan bimbingan mencari lapangan kerja baik secara online dan offline di semua kabupaten dan kota di Indonesia, dimulai dari DKI Jakarta, Banten, Jabar dan Jawa Tengah.

Kedua, menurunnya beban utang pemerintah. Meskipun rasio utang dinilai masih aman, namun beban bunga utang saat ini sudah sangat besar sehingga menelan biaya sangat tinggi. Dalam APBN 2022, direncanakan pembayaran utang pemerintah sebesar Rp405 triliun lebih. Terdiri dari bunga utang dalam negeri sebesar Rp393 triliun dan bunga utang luar negeri sebesar Rp12 triliun. "Utang BUMN akan menjadi beban utang pemerintah karena pemerintah de facto dan de jure adalah pemilik dan pemegang saham utama BUMN-BUMN tersebut," katanya.

Ketiga, menurunnya jumlah keluarga dan warga miskin ekstrem. Kelompok warga negara yang betul-betul tidak memiliki pendapatan dan daya beli untuk bertahan hidup. Gus Muhaimin menyebut di Jawa Tengah ada lima daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tinggi. Yakni, Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Pemalang dan Brebes.

"Pemerintah Presiden Jokowi telah menyadari soal ini dan meletakkan sebagai prioritas dan ukuran keberhasilan pembangunan tahun 2022. Yaitu menekan tingkat pengangguran menjadi 5,5-6,3 persen," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gus Imin Ajak Kepala...
Gus Imin Ajak Kepala Daerah PKB Berinovasi dan Ciptakan Terobosan
Cak Imin Kenang Pertemuan...
Cak Imin Kenang Pertemuan Terakhir dengan Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois
Puluhan Siswa di Cianjur...
Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG, Cak Imin Minta Kemenkes Cek Penyebabnya
PAN Beri Sinyal Dukung...
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Cak Imin: Tergesa-gesa Amat
Mensesneg Ungkap Makna...
Mensesneg Ungkap Makna Prabowo Minta Menteri Rapatkan Barisan: Untuk Menjaga Semangat
Kelakar Sufmi Dasco...
Kelakar Sufmi Dasco usai Halalbihalal di Rumah Dinas Cak Imin: Ini Bukan Matahari, Ini Bulan
Cak Imin: Semua Menteri...
Cak Imin: Semua Menteri Akan Jadi Pemateri saat Retreat Kepala Daerah | Sindo Flash
Cak Imin Tidak Setuju...
Cak Imin Tidak Setuju Libur Ramadan Sebulan Penuh: Belum Jelas Konsepnya
Menko PM Cak Imin Tinjau...
Menko PM Cak Imin Tinjau Taman Margasatwa Ragunan saat Libur Natal
Rekomendasi
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Marc Marquez Menang...
Marc Marquez Menang Sprint Race MotoGP Prancis 2025
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Berita Terkini
6 Mayjen Baru di TNI...
6 Mayjen Baru di TNI AD, Ada Kristomei Sianturi
Menggaungkan Mazhab...
Menggaungkan Mazhab Ciputat ke Ruang Publik
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Infografis
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Menteri di Indonesia dengan Negara Maju
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved