Siap Bertarung di Pemilu 2024, 6 Parpol Baru Ini Menyita Perhatian Publik
loading...
A
A
A
Loyalis Anas yang menjadi bagian PKN adalah mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi. Pada 1 November 2021, PKN baru menyerahkan beberapa dokumen yang menjadi syarat legalitas parpolnya ke Kemenkumham.
Partai Kebangkitan Nusantara diduga dipersiapkan untuk Anas Urbaningrum setelah keluar dari penjara tahun ini. Kendati tidak diakui Tegas, Gede Pasek pun mengakui ada peran Anas di balik berdirinya PKN.
5. Masyumi Reborn
Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani didapuk menjadi Ketua Umum Partai Masyumi 'Reborn'. Ahmad Yani didampingi oleh lima wakil ketua. Satu di antaranya Alfian Tanjung yang pernah terseret kasus ujaran kebencian terhadap Gerakan Pemuda Ansor dan Banser. Partai ini dideklarasikan pada Sabtu, 7 November 2020, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-75 Partai Masyumi.
6. Partai Pandai
Partai Pandai sebenarnya telah dideklarasikan pada 2020. Partai ini diketuai Farhat Abbas, tokoh yang lebih dikenal karena beberapa kontroversinya. Ia menunjuk Elza Syarief dan dr Lois Owien sebagai Wakil Ketua Umum Partai Pandai. Farhat Abbas membeberkan bahwa Partai Pandai sampai saat ini masih berproses melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan sebelum mendaftar ke Kemenkumham. Visi misi Farhat dalam membangun partai ini adalah 'Berserikat Menuju Indonesia Berdaulat'. Berserikat itu berarti bersama, sejahtera, mandiri, berkeadilan, dan berketuhanan.
Partai Kebangkitan Nusantara diduga dipersiapkan untuk Anas Urbaningrum setelah keluar dari penjara tahun ini. Kendati tidak diakui Tegas, Gede Pasek pun mengakui ada peran Anas di balik berdirinya PKN.
5. Masyumi Reborn
Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani didapuk menjadi Ketua Umum Partai Masyumi 'Reborn'. Ahmad Yani didampingi oleh lima wakil ketua. Satu di antaranya Alfian Tanjung yang pernah terseret kasus ujaran kebencian terhadap Gerakan Pemuda Ansor dan Banser. Partai ini dideklarasikan pada Sabtu, 7 November 2020, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-75 Partai Masyumi.
6. Partai Pandai
Partai Pandai sebenarnya telah dideklarasikan pada 2020. Partai ini diketuai Farhat Abbas, tokoh yang lebih dikenal karena beberapa kontroversinya. Ia menunjuk Elza Syarief dan dr Lois Owien sebagai Wakil Ketua Umum Partai Pandai. Farhat Abbas membeberkan bahwa Partai Pandai sampai saat ini masih berproses melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan sebelum mendaftar ke Kemenkumham. Visi misi Farhat dalam membangun partai ini adalah 'Berserikat Menuju Indonesia Berdaulat'. Berserikat itu berarti bersama, sejahtera, mandiri, berkeadilan, dan berketuhanan.
(muh)