11 Unit Operasi Dianugerahi PROPER Emas, Pertamina Patra Niaga Buktikan Komitmen Tanggung Jawab Sosial bagi Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama 24 tahun, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan dalam sambutannya bahwa Proper telah berkembang menjadi platform bagi dunia usaha dalam melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau. Disepanjang perjalanannya, Proper juga terus bertransformasi dari kriteria yang hanya terkait pengendalian pencemaran air, menjadi kriteria yang lebih komprehensif mengusung perbaikan berkelanjutan serta daya tanggap kebencanaan.
Pada 2021, penghargaan Proper kembali diselenggarakan. Berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, peringkat Proper terdiri dari dua kategori, yakni ketaatan untuk Proper Biru, Merah, dan Hitam serta kategori beyond compliance bagi perusahaan penerima penghargaan Proper Emas dan Hijau, danpada 2021, tercatat terdapat 47 perusahaan penerima penghargaan Proper Emas.
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) termasuk dalam perusahaan yang menerima penghargaan Proper Emas. Proper Emas ini diterima oleh 11 unit operasi yang tersebar di 5 wilayah regional Pertamina Patra Niaga, antara lain:
Regional Jawa Bagian Barat
1. Fuel Terminal Cikampek
2. Fuel Terminal Bandung Group
Regional Jawa Bagian Tengah
3. Fuel Terminal Boyolali
4. Fuel Terminal Maos
5. Fuel Terminal Rewulu
6. Integrated Terminal Semarang
Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara
7. Depot Pengisian Pesawat Udara Ngurah Rai, Bali
8. Fuel Terminal Tuban
9. Integrated Terminal Surabaya
Regional Kalimantan
10. Depot Pengisian Pesawat Udara Sepinggan, Balikpapan
Regional Sulawesi
11. Depot Pengisian Pesawat Udara Hasanuddin, Makassar
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa penghargaan yang diterima ini adalah bentuk keberhasilan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Penghargaan 11 PROPER emas ini menggambarkan bahwa pengelolaan Pertamina untuk aspek lingkungan hidup terus memberikan kualitas yang semakin baik, program CSR disusun dengan konsep berkelanjutan, dan inovasi sosial yang spesifik dengan kondisi lingkungan di area lokasi kerja, karakter dan kebutuhan masyarakat sekitar, sehingga dipastikan program CSR memberikan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan perusahaan dan juga pembangunan masyarakat dan lingkungan, secara berkesinambungan,” jelas Irto.
Kedepan, Pertamina Patra Niaga akan selalu berkomitmen melaksanakan program CSR yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, berkolaborasi dengan masyarakat untuk meciptakan perubahan yang berdampak positif dan berkelanjutan. Pandemi lanjut Irto, bukan menjadi penghambat Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan dan terus berkontribusi melalui tanggung jawab sosialnya.
“Meskipun di tengah pandemi, Pertamina Patra Niaga terus memastikan seluruh program tanggung jawab sosial perusahaan berdampak positif bagi masyarakat. Sekali lagi terima kasih atas diberikannya 11 Proper Emas bagi Pertamina Patra Niaga, untuk menjaga keberhasilan ini, Pertamina Patra Niaga tentu akan terus menjaga kinerja operasional sekaligus memastikan kehadiran perusahaan bagi masyarakat sekitar terus dirasakan manfaatnya,” terang Irto. CM
Pada 2021, penghargaan Proper kembali diselenggarakan. Berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, peringkat Proper terdiri dari dua kategori, yakni ketaatan untuk Proper Biru, Merah, dan Hitam serta kategori beyond compliance bagi perusahaan penerima penghargaan Proper Emas dan Hijau, danpada 2021, tercatat terdapat 47 perusahaan penerima penghargaan Proper Emas.
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) termasuk dalam perusahaan yang menerima penghargaan Proper Emas. Proper Emas ini diterima oleh 11 unit operasi yang tersebar di 5 wilayah regional Pertamina Patra Niaga, antara lain:
Regional Jawa Bagian Barat
1. Fuel Terminal Cikampek
2. Fuel Terminal Bandung Group
Regional Jawa Bagian Tengah
3. Fuel Terminal Boyolali
4. Fuel Terminal Maos
5. Fuel Terminal Rewulu
6. Integrated Terminal Semarang
Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara
7. Depot Pengisian Pesawat Udara Ngurah Rai, Bali
8. Fuel Terminal Tuban
9. Integrated Terminal Surabaya
Regional Kalimantan
10. Depot Pengisian Pesawat Udara Sepinggan, Balikpapan
Regional Sulawesi
11. Depot Pengisian Pesawat Udara Hasanuddin, Makassar
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa penghargaan yang diterima ini adalah bentuk keberhasilan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Penghargaan 11 PROPER emas ini menggambarkan bahwa pengelolaan Pertamina untuk aspek lingkungan hidup terus memberikan kualitas yang semakin baik, program CSR disusun dengan konsep berkelanjutan, dan inovasi sosial yang spesifik dengan kondisi lingkungan di area lokasi kerja, karakter dan kebutuhan masyarakat sekitar, sehingga dipastikan program CSR memberikan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan perusahaan dan juga pembangunan masyarakat dan lingkungan, secara berkesinambungan,” jelas Irto.
Kedepan, Pertamina Patra Niaga akan selalu berkomitmen melaksanakan program CSR yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, berkolaborasi dengan masyarakat untuk meciptakan perubahan yang berdampak positif dan berkelanjutan. Pandemi lanjut Irto, bukan menjadi penghambat Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan dan terus berkontribusi melalui tanggung jawab sosialnya.
“Meskipun di tengah pandemi, Pertamina Patra Niaga terus memastikan seluruh program tanggung jawab sosial perusahaan berdampak positif bagi masyarakat. Sekali lagi terima kasih atas diberikannya 11 Proper Emas bagi Pertamina Patra Niaga, untuk menjaga keberhasilan ini, Pertamina Patra Niaga tentu akan terus menjaga kinerja operasional sekaligus memastikan kehadiran perusahaan bagi masyarakat sekitar terus dirasakan manfaatnya,” terang Irto. CM
(srf)