Catatan Akhir Tahun, Lemkapi Nilai Kinerja Polri di 2021 Memuaskan Publik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjelang pergantian tahun 2021, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyampaikan catatan akhir tahun tentang kinerja Polri. Secara umum kinerja Polri dinilai memuaskan publik, khususnya dalam penanganan Covid -19.
"Gerakan vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity minimal 70% yang ditetapkan pemerintah sudah tercapai. Bahkan ada sejumlah daerah, seperti Jakarta dan Bali, sudah melampaui lebih dari 100%," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Jumat (31/12/2021).
Atas capaian tersebut, kata Edi, Polri sebagai garda terdepan dalam gerakan vaksinasi berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 semakin baik. Pada sisi lain, kritikan publik lewat media sosial dan berbagai tagar yang isinya memuji kinerja Polri juga mewarnai kinerja Bhayangkara negara ini pada 2021. "Namun secara umum kinerja Polri semakin baik," ujar Edi yang turut menghadiri keterangan pers akhir tahun Kapolri di Mabes Polri Jumat malam.
Menurut anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini, sejak Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dilantik Presiden Jokowi pada 27 Januari 2021, Kapolri bersama seluruh jajarannya banyak memunculkan inovasi dan mengukir berbagai prestasi. Mulai dari inovasi tilang elektronik (ETLE), inovasi SINAR dalam pelayanan SIM online, aplikasi pengaduan masyarakat Propam Presisi, hingga Dumas Presisi.
Selain itu, jajaran Polri juga banyak menorehkan prestasi dalam penegakan hukum, mulai dari menangkap ratusan anggota sindikat narkoba internasional dengan menyita 8,8 ton sabu dan mengungkap money laundring narkoba sebesar Rp341 miliar.
Polri juga berhasil membongkar praktik mafia tanah, mengungkap sindikat pinjaman online (pinjol) ilegal yg banyak meresahkan masyarakat. Densus 88 Antiteror Polri juga berhasil menggagalkan berbagai rencana aksi teror dan menangkap pelaku teror yang terkait jaringan Jemaah Islamiyah (JI). "Kita apresiasi kinerja seluruh jajaran Lolri tahun 2021. Polri telah memberikan pengabdian yang terbaik di tengah masyarakat," tambah pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Prestasi lain yang menjadi catatan Lemkapi selama 2021, yakni Polri berhasil menjaga situasi Kamtibmas menjadi sangat kondusif dan berperan penting meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kini berada di angka 3,51%. Menurut pemerhati kepolisian ini, tidak mudah bagi Kapolri membuat semua anggota Polri yang berjumlah 472.000 personel berkinerja baik dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.
Sebab satu saja oknum anggota melanggar disiplin dan kode etik kepolisian dan diviralkan masyrakat, maka persepsi masyarakat kala itu bisa berubah dari baik menjadi kurang baik. "Kami menilai ini bagian dari dinamika sebagai dampak perkembangan teknologi informasi di era 4.0 dan sociaty 5.0," kata Edi.
Untuk itu, Edi berharap seluruh jajaran Polri tetap semangat dan terus tingkatkan profesionalisme di tengah masyarakat. Rakyat sepenuhnya yakin, Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit Prabowo akan semakin baik dan semakin dipercaya dan bisa mewujudkan Polri semakin Presisi yakni, prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan.
"Gerakan vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity minimal 70% yang ditetapkan pemerintah sudah tercapai. Bahkan ada sejumlah daerah, seperti Jakarta dan Bali, sudah melampaui lebih dari 100%," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Jumat (31/12/2021).
Atas capaian tersebut, kata Edi, Polri sebagai garda terdepan dalam gerakan vaksinasi berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 semakin baik. Pada sisi lain, kritikan publik lewat media sosial dan berbagai tagar yang isinya memuji kinerja Polri juga mewarnai kinerja Bhayangkara negara ini pada 2021. "Namun secara umum kinerja Polri semakin baik," ujar Edi yang turut menghadiri keterangan pers akhir tahun Kapolri di Mabes Polri Jumat malam.
Menurut anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini, sejak Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dilantik Presiden Jokowi pada 27 Januari 2021, Kapolri bersama seluruh jajarannya banyak memunculkan inovasi dan mengukir berbagai prestasi. Mulai dari inovasi tilang elektronik (ETLE), inovasi SINAR dalam pelayanan SIM online, aplikasi pengaduan masyarakat Propam Presisi, hingga Dumas Presisi.
Selain itu, jajaran Polri juga banyak menorehkan prestasi dalam penegakan hukum, mulai dari menangkap ratusan anggota sindikat narkoba internasional dengan menyita 8,8 ton sabu dan mengungkap money laundring narkoba sebesar Rp341 miliar.
Polri juga berhasil membongkar praktik mafia tanah, mengungkap sindikat pinjaman online (pinjol) ilegal yg banyak meresahkan masyarakat. Densus 88 Antiteror Polri juga berhasil menggagalkan berbagai rencana aksi teror dan menangkap pelaku teror yang terkait jaringan Jemaah Islamiyah (JI). "Kita apresiasi kinerja seluruh jajaran Lolri tahun 2021. Polri telah memberikan pengabdian yang terbaik di tengah masyarakat," tambah pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Prestasi lain yang menjadi catatan Lemkapi selama 2021, yakni Polri berhasil menjaga situasi Kamtibmas menjadi sangat kondusif dan berperan penting meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kini berada di angka 3,51%. Menurut pemerhati kepolisian ini, tidak mudah bagi Kapolri membuat semua anggota Polri yang berjumlah 472.000 personel berkinerja baik dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.
Sebab satu saja oknum anggota melanggar disiplin dan kode etik kepolisian dan diviralkan masyrakat, maka persepsi masyarakat kala itu bisa berubah dari baik menjadi kurang baik. "Kami menilai ini bagian dari dinamika sebagai dampak perkembangan teknologi informasi di era 4.0 dan sociaty 5.0," kata Edi.
Untuk itu, Edi berharap seluruh jajaran Polri tetap semangat dan terus tingkatkan profesionalisme di tengah masyarakat. Rakyat sepenuhnya yakin, Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit Prabowo akan semakin baik dan semakin dipercaya dan bisa mewujudkan Polri semakin Presisi yakni, prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan.
(cip)