Konvensi Rakyat Perindo Jaring Suara Anak Muda di Pemilu 2024

Kamis, 30 Desember 2021 - 20:48 WIB
loading...
Konvensi Rakyat Perindo Jaring Suara Anak Muda di Pemilu 2024
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin meyakini Konvensi Rakyat berbasis digital akan berdampak besar pada perolehan suara Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dari anak muda di Pemilu 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin meyakini Konvensi Rakyat berbasis digital akan berdampak besar pada perolehan suara Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dari anak muda di Pemilu 2024.

"Strategi yang positif dari Partai Perindo, terobosan yang bagus. Program yang menjadikan Partai Perindo sebagai partai modern," ujar Ujang kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (30/12/2021).

Seperti diketahui, Partai Perindo pada Kamis, 25 November 2021 resmi membuka pendaftaran Konvensi Rakyat berbasis digital guna menjaring bakal calon anggota legislatif pada Pemilu 2024 mendatang. Dengan program ini, rakyat kini bisa terlibat langsung memilih wakilnya di legislatif dan tidak lagi menjadi penonton semata.



Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina dan Pengarah Konvensi Rakyat berharap, konvensi rakyat bisa menambah anggota dewan dari partainya. Menurutnya, penambahan anggota dewan tersebut untuk memudahkan kebijakan-kebijakan rakyat yang sedang diperjuangkan Partai Perindo di 2024 nanti.



"Konvensi rakyat bertujuan untuk menambah, bukan menggantikan. Menambah agar kita bisa memperoleh target 2024," ujar pria yang akrab disapa HT saat memberikan sambutan dalam acara penutupan silatnas dan bimtek Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Desember 2021.

HT juga mempersilakan kadernya untuk naik tingkat di dewan. Terpenting, kata HT, seluruh kader Partai Perindo yang hadir dalam silatnas dan bimtek bisa kembali mengisi kursi di dewan. Harapannya, agar anggota dewan dari Partai Perindo bisa mencapai ribuan.

"Kalau kita bisa punya anggota dewan 2.500 di tingkat I dan II, bayangkan kebijakan-kebijakan yang ingin kita perjuangkan dengan mudah atau lebih mudah untuk bisa diperjuangkan," tandasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2102 seconds (0.1#10.140)