Gus Yahya: Tidak Boleh Ada Parpol yang Memonopoli PBNU

Kamis, 30 Desember 2021 - 18:18 WIB
loading...
Gus Yahya: Tidak Boleh Ada Parpol yang Memonopoli PBNU
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menyebut tidak dibenarkan bahwa salah satu pihak mempolitisasi NU. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menyebut tidak dibenarkan bahwa salah satu pihak mempolitisasi NU. Menurutnya organisasi NU seyogyanya dapat membuka peluang terhadap siapa saja.

"Maka tidak bisa juga dibenarkan PKB kalau ada yang berpikir bahwa satu pihak mempolitisasi NU. Tentu saja kita harus membuka peluang untuk semua orang," kata Yahya saat ditemui MNC Portal di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Menurut Gus Yahya, hubungan antara NU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dibiarkan secara alami karena tidak semua warga NU akan memilih partai tersebut.



"Hubungannya kita biarkan alami semua orang tahu PKB didirikan oleh pengurus NU, bahkan saya pribadi termasuk salah seorang pendiri PKB. Tapi hubungan antara NU dan PKB kita biarkan alami saja. Kita juga tahu bahwa kenyataannya warga NU sendiri tidak seluruhnya memilih PKB, ada juga pilih partai lain tapi tidak masalah,"ucap dia.



Yahya mengaku era kepemimpinannya akan mensterilkan NU dari semua yang berbau politik dengan cara berbagi ruang. "Ada pilihan lain, yaitu kita berbagi ruang dengan semua, kalau memang ada orang-orang yang dia juga punya aktivitas politik di luar kita persilakan bergabung kalau memang layak, dari berbagai kelompok. Ada yang dari Golkar, PDIP, dan selama ini kan sudah terjadi,"ucapnya.

"Dari PKB ada, dari PPP ada. Nah kalau semuanya ada kan bisa saling kontrol sehingga tidak ada satu pihak pun yang memonopoli sehingga semua orang bersama sama menjaga supaya NU punya cara yang sama," ujarnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1802 seconds (0.1#10.140)