MUI Sebut Komitmen Indonesia Bantu Pengungsi Tak Perlu Diragukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komitmen kemanusiaan bangsa Indonesia dalam menolong para pengungsi tidak perlu lagi diragukan. Hal ini dikatakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim.
"Komitmen bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan tidak pernah diragukan dan selama ini telah ditunjukkan menangani berbagai masalah kemanusiaan antara lain tragedi kemanusiaan yang menimpa bangsa dan rakyat Palestina sebagai akibat genosida Israel," ujar Sudarnoto Abdul Hakim, Kamis (30/12/2021).
Ia mengungkapkan, baik pemerintah maupun kekuatan-kekuatan civil society termasuk ormas-ormas Islam, banyak lembaga filantropi dan para tokoh agama telah secara konkret, memberikan perhatian kuat untuk program kemanusiaan ini.
Hal yang sama juga ditunjukkan untuk para pengungsi Vietnam di Pulau Galang beberapa puluh tahun yang silam. Bahkan juga kepada pengungsi Afghanistan. Para pengungsi Afghanistan ini ditampung untuk sementara di beberapa wilayah Indonesia.
"Dan selama dalam penampungan ini, masyarakat Indonesia memperlakukan dengan baik dan memberikan bantuan untuk berbagai keperluan hidup sehari-hari. Bisa dimengerti jika bangsa Indonesia dikenal sebagai the most generous country in the world," ungkap Sudarnoto Abdul Hakim.
Ia melihat, desakan UNHCR kepada pemerintah Indonesia sebetulnya tidak perlu dilakukan. Pasalnya, hal tersebut justru mengesankan bahwa pemerintah dan bangsa Indonesia tidak peduli kepada masalah kemanusiaan.
"Yang justru harus dilakukan oleh UNHCR saat ini ialah segera menyelesaikan para pengungsi Afghanistan yang sudah lama terkatung-katung di Indonesia. Problem utama belum terselesaikan oleh UNHCR membiarkan para pengungsi yang sudah ada di Indonesia dalam ketidak pastian," tegas Sudarnoto Abdul Hakim.
Ia menekankan para pengungsi tersebut, memiliki hak hidup yang wajar dan karena itu hak-hak dasar mereka harus segera dipenuhi dengan cara segera mengirimkan ke negara-negara pemberi suaka politik.
"Membiarkan para pengungsi berlama-lama dalam ketidak pastian, sama saja membiarkan hak-hak hidup hidup dan martabat mereka terlanggar. Dan ini sama saja membunuh mereka secara perlahan-lahan; membunuh harapan dan masa depan mereka," ucap Sudarnoto Abdul Hakim.
"Komitmen bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan tidak pernah diragukan dan selama ini telah ditunjukkan menangani berbagai masalah kemanusiaan antara lain tragedi kemanusiaan yang menimpa bangsa dan rakyat Palestina sebagai akibat genosida Israel," ujar Sudarnoto Abdul Hakim, Kamis (30/12/2021).
Ia mengungkapkan, baik pemerintah maupun kekuatan-kekuatan civil society termasuk ormas-ormas Islam, banyak lembaga filantropi dan para tokoh agama telah secara konkret, memberikan perhatian kuat untuk program kemanusiaan ini.
Hal yang sama juga ditunjukkan untuk para pengungsi Vietnam di Pulau Galang beberapa puluh tahun yang silam. Bahkan juga kepada pengungsi Afghanistan. Para pengungsi Afghanistan ini ditampung untuk sementara di beberapa wilayah Indonesia.
"Dan selama dalam penampungan ini, masyarakat Indonesia memperlakukan dengan baik dan memberikan bantuan untuk berbagai keperluan hidup sehari-hari. Bisa dimengerti jika bangsa Indonesia dikenal sebagai the most generous country in the world," ungkap Sudarnoto Abdul Hakim.
Ia melihat, desakan UNHCR kepada pemerintah Indonesia sebetulnya tidak perlu dilakukan. Pasalnya, hal tersebut justru mengesankan bahwa pemerintah dan bangsa Indonesia tidak peduli kepada masalah kemanusiaan.
"Yang justru harus dilakukan oleh UNHCR saat ini ialah segera menyelesaikan para pengungsi Afghanistan yang sudah lama terkatung-katung di Indonesia. Problem utama belum terselesaikan oleh UNHCR membiarkan para pengungsi yang sudah ada di Indonesia dalam ketidak pastian," tegas Sudarnoto Abdul Hakim.
Ia menekankan para pengungsi tersebut, memiliki hak hidup yang wajar dan karena itu hak-hak dasar mereka harus segera dipenuhi dengan cara segera mengirimkan ke negara-negara pemberi suaka politik.
"Membiarkan para pengungsi berlama-lama dalam ketidak pastian, sama saja membiarkan hak-hak hidup hidup dan martabat mereka terlanggar. Dan ini sama saja membunuh mereka secara perlahan-lahan; membunuh harapan dan masa depan mereka," ucap Sudarnoto Abdul Hakim.