TNI AL Bakal Sanksi Oknum Prajurit yang Terlibat Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia

Rabu, 29 Desember 2021 - 18:02 WIB
loading...
TNI AL Bakal Sanksi Oknum Prajurit yang Terlibat Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia
Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono menegaskan, TNI AL akan menindak tegas oknum prajurit TNI yang terlibat pengiriman PMI ilegal ke Malaysia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) angkat bicara soal adanya dugaan keterlibatan prajuritnya dalam kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Johor Bahru, Malaysia. Dugaan itu berdasarkan investigasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono memastikan, jika memang nantinya terbukti ada oknum prajurit TNI AL yang terlibat sesuai tuduhan itu, maka akan diberi sanksi tegas. "Saat ini kita masih melaksanakan koordinasi dan melakukan penyelidikan terkait tuduhan tersebut. Jika ada anggota TNI AL yang terlibat dalam insiden ini, maka akan ditindak tegas," ujar Julius dalam keterangannya, Rabu (29/12/2021).



Julius menuturkan, sanksi tegas merupakan perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Pemberian sanksi tegas itu, kata Julius, agar mampu menimbulkan efek jera dan peringatan bagi anggota lain agar tidak melakukan tindakan serupa. "Prinsip KSAL Laksamana Yudo Margono sangat tegas, bagi anggota yang melakukan pelanggaran harus diberikan hukuman untuk menimbulkan efek jera, dan pembelajaran bagi yang lain," tuturnya.



Diberitakan sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebut ada dugaan keterlibatan anggota TNI dalam pengiriman pekerja migran ilegal ke Malaysia. Institusi yang dimaksud yaitu TNI AL dan TNI AU.

Dugaan itu berdasar pada hasil investigasi tim khusus BP2MI, terhadap peristiwa tenggelamnya kapal yang mengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di perairan Johor, Malaysia beberapa waktu lalu. "Adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan oknum TNI AU. Adanya dugaan keterlibatan yang memiliki peran masing-masing dalam membantu kegiatan pengiriman PMI ilegal," ujar Benny di Jakarta, dikutip Rabu (29/12/2021).

Benny mengaku akan melaporkan hasil temuan investigasi ini ke pimpinan masing-masing instansi. Tak hanya itu, Benny juga akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk melaporkan hasil temuan investigasi ini ke pimpinan masing-masing instansi.

Tak hanya itu, Benny juga akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa guna membahas permasalahan tersebut. "Kami tentu gunakan kata dugaan karena kami akan serahkan masalah ini kepada pimpinan dari instnasi masing-masing. Saya akan coba nanti bertemu Panglima TNI," ucapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1338 seconds (0.1#10.140)