Menuai Manfaat Ekonomi dari Formula E Jakarta
loading...
A
A
A
Tak tanggung-tanggung, asumsi pergerakan perekonomian selama balapan disebut tim Formula E mencapai 78 juta poundsterling atau senilai Rp1,4 triliun.
Sedikit pengalaman Singapura menjadi tuan rumah F1, Negeri Singa membutuhkan 135 juta dolar Singapura atau sekitar Rp1,3 triliun setiap tahun ketika memperpanjang kontrak kerja sama dengan F1 pada 2017 hingga 2021.
Di Singapura bisa dikatakan status sebagai tuan rumah menguntungkan sehingga mereka melanjutkan kerja sama dengan F1 sampai dua tahun ke depan.
Formula E yang menyatukan balapan dan hiburan terbukti ampuh dalam mendatangkan wisatawan dalam jumlah ratusan ribu orang. Ini tentunya yang perlu menjadi pertimbangan bagi penyelenggara di Indonesia. Bagaimana mengemas perhelatan besar ini sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang besar bagi perekonomian negara.
Menggelar lomba balap di tengah kondisi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun tentu menjadi tantangan tersendiri. Dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak.
Kita berharap event ini tidak hanya membawa harum nama negara di mata internasional, tapi juga menjadi pemicu bangkitnya perekonomian, tidak hanya pada Jakarta selaku tuan rumah tapi juga untuk Indonesia.
Sedikit pengalaman Singapura menjadi tuan rumah F1, Negeri Singa membutuhkan 135 juta dolar Singapura atau sekitar Rp1,3 triliun setiap tahun ketika memperpanjang kontrak kerja sama dengan F1 pada 2017 hingga 2021.
Di Singapura bisa dikatakan status sebagai tuan rumah menguntungkan sehingga mereka melanjutkan kerja sama dengan F1 sampai dua tahun ke depan.
Formula E yang menyatukan balapan dan hiburan terbukti ampuh dalam mendatangkan wisatawan dalam jumlah ratusan ribu orang. Ini tentunya yang perlu menjadi pertimbangan bagi penyelenggara di Indonesia. Bagaimana mengemas perhelatan besar ini sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang besar bagi perekonomian negara.
Menggelar lomba balap di tengah kondisi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun tentu menjadi tantangan tersendiri. Dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak.
Kita berharap event ini tidak hanya membawa harum nama negara di mata internasional, tapi juga menjadi pemicu bangkitnya perekonomian, tidak hanya pada Jakarta selaku tuan rumah tapi juga untuk Indonesia.
(bmm)