DPR Sebut Sejumlah Nama Calon Pangkostrad Sudah Masuk Radar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudah sebulan lebih posisi Pangkostrad masih dirangkap oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang saat ini sudah menjadi KSAD. Apakah DPR sudah mengantongi informasi nama calon Pangkostrad pengganti Jenderal Dudung?
Baca Juga: Pangkostrad
Baca juga: Kursi Pangkostrad Masih Kosong, DPR Singgung Peralihan Edy Rahmayadi
"(Memang) sebenarnya ada beberapa nama yang muncul. Tidak sampai 4-5 nama. Kita tunggu ya," beber Dave kepada MNC Portal Indonesia, Senin (27/12/2021).
Dia juga tidak merinci, apakah sejumlah nama yang menjadi calon kuat Pangkostrad mendatang berasal dari 16 perwira tinggi TNI AD yang saat ini berpangkat letnan jenderal atau ada yang masih berpangkat mayor jenderal.
Seperti diberitakan, Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah dilantik menjadi Kasad pada 17 November 2021.
Di tempat terpisah, pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengungkapkan, 57,9% calon pengganti Pangkostrad merupakan lulusan akademi militer yang lebih muda dari Jenderal Dudung.
Sedangkan 31,6% merupakan lulusan akmil yang lebih senior. Sisanya, 10,5% adalah teman seangkatan Dudung di Akmil.
Anton mengingatkan, berlarut-larutnya pemilihan Panglima Kostrad berpotensi memunculkan spekulasi politisasi jabatan militer. "Ini karena jabatan Panglima Kostrad juga merupakan salah satu batu loncatan menjadi KSAD," jelasnya.
Baca Juga: Pangkostrad
Baca juga: Kursi Pangkostrad Masih Kosong, DPR Singgung Peralihan Edy Rahmayadi
"(Memang) sebenarnya ada beberapa nama yang muncul. Tidak sampai 4-5 nama. Kita tunggu ya," beber Dave kepada MNC Portal Indonesia, Senin (27/12/2021).
Dia juga tidak merinci, apakah sejumlah nama yang menjadi calon kuat Pangkostrad mendatang berasal dari 16 perwira tinggi TNI AD yang saat ini berpangkat letnan jenderal atau ada yang masih berpangkat mayor jenderal.
Seperti diberitakan, Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah dilantik menjadi Kasad pada 17 November 2021.
Di tempat terpisah, pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengungkapkan, 57,9% calon pengganti Pangkostrad merupakan lulusan akademi militer yang lebih muda dari Jenderal Dudung.
Sedangkan 31,6% merupakan lulusan akmil yang lebih senior. Sisanya, 10,5% adalah teman seangkatan Dudung di Akmil.
Anton mengingatkan, berlarut-larutnya pemilihan Panglima Kostrad berpotensi memunculkan spekulasi politisasi jabatan militer. "Ini karena jabatan Panglima Kostrad juga merupakan salah satu batu loncatan menjadi KSAD," jelasnya.
(maf)