1 Tahun 7 Bulan Pimpin NTB, Ini Deretan Prestasi Jenderal Iqbal

Senin, 27 Desember 2021 - 19:17 WIB
loading...
A A A
Pada 5 Oktober 2021, Iqbal menyampaikan persentase vaksinasi dosis 1 di Loteng melampaui 70%. Artinya, daerah tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah WSBK Mandalika.

"Telah dilakukan rapat validasi data tadi malam (Senin, 4 Oktober 2021). Alhamdulillah vaksinasi di Loteng telah melebihi 70 persen," tutur Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021).

"Kado terindah pada HUT TNI. Terima kasih banyak atas semua kinerja hebat tim Extraordinary Loteng, Pak Gubernur (Zulkieflimansyah), Pak Danrem 162/WB (Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani), Bu Wagub (Sitti Rohmi), Pak Bupati (HL Pathul Bahri), seluruh nakes dan khususnya warga Loteng yang sadar akan pentingnya vaksin," imbuh Iqbal.

Pekerja rumah Iqbal selanjutnya adalah memastikan WSBK Mandalika berjalan aman dan lancar. WSBK digelar pada 19-21 November 2021. Jenderal bintang dua itu menjelaskan WSBK Mandalika akan dijaga 3.000 aparat gabungan TNI-Polri. Personel keamanan dikerahkan mulai dari terowongan-terowongan hingga perbukitan.

"Seluruh penonton sudah di-screening sejak awal di lima pintu masuk NTB. Tentunya dari dua aspek. Pertama gangguan keamanan, biar kita yakin tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan dari seluruh penonton yang menuju Mandalika," terang Iqbal usai menyaksikan simulasi penanganan ancaman keamanan bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada Rabu (10/11/2021).

Usai rampungnya ajang WSBK, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Riskiyana Sukandhi Putra mengatakan gelaran WSBK menjadi bukti Indonesia mampu mengadakan event internasional dengan prokes ketat.

Di sisi humanisme, Iqbal mendirikan kantor untuk Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) NTB. Kantor seluas 63 meter persegi diresmikan pada Selasa, 1 Desember 2020.

"Sekarang luas kantor 7 x 9. Ya, ada ruang untuk meeting, bersih lagi. Saya tidak begitu mengerti hatinya Pak Kapolda. Mengapa beliau tertarik dengan kami atau bagaimana. Asal muasalnya Bapak Kapolda datang ke tempat kita, dan kita cerita bahwa ini gedung milik Dinas Sosial. Singkat cerita kita tak memiliki gedung," ungkap Ketua PPDI NTB, Barnas Asim.

Dia menceritakan semula PPDI NTB berkantor di lahan seluas hanya 6 meter persegi. Pada satu ketika, Kapolda mendatangi dirinya dan rekan-rekannya dengan alasan silaturahmi.

"Yang jelas beliau memberi dan kita tidak pernah meminta untuk dibangunkan. Tiba tiba beliau datang bawa utusannya dari kepolisan, diminta foto-foto runtuhannya masih ada. Akhirnya perintahkan siapa gitu untuk bangun gedung. Jadi kita tidak pernah minta sebenarnya," terang Asim.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2051 seconds (0.1#10.140)