Yenny Wahid Sebut 2 Kandidat Ketum PBNU Punya Kedekatan dengan Gus Dur

Rabu, 22 Desember 2021 - 14:18 WIB
loading...
Yenny Wahid Sebut 2...
Yenny Wahid menyebut dua kandidat Ketua Umum PBNU, baik KH Said Aqil Siroj maupun Kh Yahya Cholil Staquf, sama sama memiliki kedekatan dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Yenny Wahid , putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) menyebut dua kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), baik KH Said Aqil Siroj maupun KH Yahya Cholil Staquf , sama sama memiliki kedekatan dengan ayahnya. Kedekatan dengan Gus Dur itu utamanya dalam hal pemikiran.

"Saya bersyukur bahwa dua kandidat terkuat pada Muktamar kali ini, dua-duanya sama-sama punya kedekatan dengan Gus Dur secara pemikiran," kata Yenny kepada wartawan di Ponpes Darussa'adah Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Yenny menjelaskan, keduanya merupakan murid Gus Dur dan sama-sama mempunyai kemampuan menerjemahkan gagasan ayahnya. Hal ini menjadi kebanggaan bagi Yenny maupun keluarga besar Gus Dur.

Baca juga: Muktamar NU dan Kisah Gus Dur Diam-diam Temui Syekh Minangkabau di Arab Saudi

"Beliau-beliau itu memang keduanya murid Gus Dur, dua-duanya punya kemampuan untuk lebih mengartikulasikan dan menerjemahkan lagi gagasan Gus Dur dalam konteks peradaban modern. Saat ini jadi buat saya, sekeluarga tentu ini adalah sebuah hal yang sangat membanggakan," katanya.

Yenny berharap agar perhelatan Muktamar ke-34 NU dapat berjalan dengan baik. "Saya rasa kita semua mohon doa, dari seluruh masyarakat agar Muktamar bisa terselenggara dengan baik," katanya.

Seperti diketahui, Muktamar ke-34 NU dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi, Rabu (22/12/2021) yang ditandai dengan pemukulan rebana. "Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, pada pagi hari ini saya secara resmi membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, NU," kata Jokowi, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Jokowi Resmi Buka Muktamar ke-34 NU

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan, dan NKRI. "Dan kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara kita yang kita cintai," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)