2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Bantuan China Tiba di Indonesia

Selasa, 21 Desember 2021 - 15:50 WIB
loading...
2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Bantuan China Tiba di Indonesia
Petugas kargo membongkar muat vaksin COVID-19 dari Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/11/2021). Foto/Antara/Humas Kemenkominfo
A A A
JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 . Hari ini, 2 juta dosis vaksin Sinovac dalam tahap ke-163 tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Vaksin ini merupakan hibah dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China. “Ketibaan 2 juta vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta hari ini merupakan dukungan kerja sama dose-sharing tahap ke-3 dari Pemerintah RRT,“ ujar Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto, Selasa (21/12/2021).

Dengan demikian, kata dia, total vaksin dukungan Pemerintah RRT yang telah tiba di Indonesia sebesar 4 juta dosis. Kerja sama dose sharing ini adalah implementasi nyata dari kemitraan strategis komprehensif RI-RRT, terutama dalam bersama-sama menghadapi tantangan pandemi Covid-19.



Dia menjelaskan, diplomasi vaksin bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi keperluan rakyat Indonesia. Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Indonesia berada di garda depan dalam mendukung upaya penguatan kerja sama kesehatan global, agar dunia lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang tertinggi di dunia. Dengan jumlah penerima vaksin sebesar 106 juta orang, posisi Indonesia hanya berada di belakang negara berpenduduk besar, seperti RRT, India, Amerika Serikat, dan Brasil.

Ketersediaan vaksin untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi, untuk seluruh kelompok sasaran, menjadi sangat penting. Untuk itu, jelang akhir tahun, Pemerintah Indonesia semakin meningkatkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi, sehingga target yang telah dicanangkan bisa tercapai.

Pada saat yang sama, masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan mengurangi peningkatan mobilitas pada akhir tahun. Upaya pencegahan melalui kehati-hatian dan menaati protokol kesehatan, serta tidak menunda-nunda vaksinasi, harus terus dioptimalkan.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2081 seconds (0.1#10.140)