Bukan Pandemi, Siti Fadilah Curiga Sedang Berlangsung Bioterrorism

Selasa, 14 Desember 2021 - 09:09 WIB
loading...
Bukan Pandemi, Siti...
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mencurigai teror biologis sedang berlangsung di balik apa yang disebut sebagai pandemi Covid-19. Foto/youtube
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari meragukan apa yang disebut sebagai pandemi Covid-19 saat ini sebagai peristiwa alamiah. Sebaliknya, dia cenderung mencurigainya sebagai bioterrorism yang sedang berlangsung dengan menggunakan virus Corona sebagai bioweapon alias senjata biologis.

”Ini pendapat saya pribadi ya, belum tentu tidak benar. Saya lebih cenderung ini adalah bioweapon atau bioterrorism karena pandemi yang asli itu ada syaratnya,” kata Siti Fadilah dalam video youtube Akbar Faizal, dikutip Selasa (14/12/2021).



Menurut dia, International Health Regulation yang menjadi pedoman WHO mengatur bahwa pandemi harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, ada bukti penularan dari hewan ke hewan, yang dalam hal Covid-19 berarti dari kelelawar ke kelelawar. Kedua, ada bukti penularan dari hewan ke manusia, dan ketiga ada bukti penularan dari manusia ke manusia.

”Sekarang yang jelas ada buktinya dari manusia ke manusia. Tapi dari kelelawar ke manusia, sampai saat ini belum ada yang tahu,” tutur Siti Fadilah.

Sejak awal munculnya virus Corona memang telah ada kecurigaan beberapa kalangan mengenai kecurigaan Siti Fadilah. Terlebih lagi, virus ini muncul di tengah persaingan politik ekonomi yang sangat sengit antara Amerika Serikat dan China.

”AS dan China kan berantem. Keduanya saling menuduh bahwa salah satunya sebagai pembuat virus. Tetapi mereka semua membantah dan mengaku juga sebagai korban. Ini AS dan China sebagai government ya. Lalu siapa? Saya tidak berani menyebutnya. Tetapi dia bukan negara melainkan non-state actor,” kata dia.



Siti Fadilah juga mengingatkan pentingnya pemerintah dan masyarakat mengenal perang asimetris seperti yang menurut dia sedang berlangsung saat ini. Karena itu, lanjut dia, sudah semestinya menteri pertahanan, badan intelijen, dan panglima TNI punya wawasan yang memadai mengenai bioterrorism dan perang asimetris.

”Kalau kita tidak mau mengerti perang asimetris seperti ini kita akan kalah terus. Saya yakin Pak Andika tahu betul soal ini. Dan harus juga sampai ke APBN. Apa masih mau beli tank atau riset biologi?” ujar Siti Fadilah.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)