Sandiaga Uno Harap Pelaku Parekraf Bisa Maksimalkan Teknologi

Minggu, 12 Desember 2021 - 06:32 WIB
loading...
Sandiaga Uno Harap Pelaku...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno berharap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) bisa memaksimalkan teknologi di era digital . Dia menilai sektor parekraf turun berdampak yang luar biasa, karena pandemi di beberapa lini. Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari menurunnya tren konsumsi dan tren menurunnya wisatawan domestik dan internasional.

“Namun di saat pandemi ini ada sektor yang menjadi pandemic winner, seperti fashion, kuliner, dan griya khususnya bidang parekraf yang terdigitalisasi kontribusi terhadap PDB-nya naik 7,5% dan bahkan Indonesia berada di tiga dunia dengan nilai kontribusi 1.100 triliun rupiah,” ujar Sandiaga dalam acara Customer Experience (CX) Summit 2021 dengan mengusung tema Revive and Thrive Your Business by Transforming Customer Experience.

Dia berharap acara itu dapat meningkatkan partisipasi pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk bisa mendapatkan pencerahan, ide-ide baru dalam menghadapi isu-isu customer experience dengan berorientasi pada menghadirkan pengalaman pelanggan yang terbaik. “Saya berharap ke depannya event ini dapat menginspirasi para pesertanya sehingga dapat meningkatkan penjualan dan mengajak kembali agar mau menggunakan layanan terbaik oleh perusahaan organisasi melalui pemanfaatan teknologi semaksimal mungkin,” katanya.



Sebab, menurut dia, pemanfaatan teknologi digital seperti saat ini sangat bermanfaat pengembangan e-commerce khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan dukungannya di acara CX Summit yang diadakan oleh Telkom.

Dia mengungkapkan kembali dominasi UMKM yang memiliki kontribusi cukup besar pada PDB Nasional. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan jika UMKM mendominasi 99,9% pelaku usaha di Indonesia, berkontribusi sebanyak 61% terhadap PDB nasional, mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dan kontribusi pada ekspor sebesar 14,37%.

Teten menilai pelaku UMKM memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan dan pemulihan ekonomi nasional. Di tengah disrupsi karena pandemi dan disrupsi digital gelombang kedua, lanjut dia, transformasi digital menjadi sangat penting bagi UMKM. “Ekonomi digital Indonesia tumbuh sangat signifikan. Pada 2020, nilai ekonomi digital tercatat mencapai Rp640 triliun. Angka ini diproyeksi meningkat 8 kali lipat menjadi Rp4.351 triliun di 2030,” katanya.



Menurut Teten, saat ini ada 16,4 juta UMKM telah terhubung ke dalam platform digital. Angka ini menunjukkan pertumbuhan lebih dari 100 persen sejak awal pandemi. Maka itu, kata Teten, pendampingan berkelanjutan, insentif bagi pelaku usaha, dan infrastruktur menjadi elemen kunci yang sangat dibutuhkan UMKM untuk bertransformasi digital. “Semoga program CX Summit bisa menghadirkan beragam inovasi teknologi dan model bisnis berorientasi customer yang dapat dimanfaatkan UMKM dan masyarakat secara luas,” ujar Teten.

Adapun para peserta CX Summit terdiri dari masyarakat umum dan pihak yang terkait tampak antusias mendapatkan informasi penting sekaligus berdiskusi dengan beragam narasumber lokal dan global CX Experts serta para praktisi dari beragam segmen industri yang tentunya sangat menginspirasi. Penasihat ICXP pada CX Summit Helmy Yahya mengajak pelaku industri pariwisata di Indonesia untuk belajar dari Paris dan New York yang mampu menarik pengunjung datang berulang kali. “Sebaik apapun tempat pariwisata, kalau CX buruk, dijamin pengunjung tidak akan kembali lagi,” kata Helmy Yahya dalam presentasinya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)