Kekuatan Komunitas Digital dalam Kegiatan Belajar Online
loading...
A
A
A
Muhammad Sufyan Abdurrahman
Dosen Digital PR Telkom University
Pandemi memaksa negara-negara di dunia untuk dapat mengembangkan sistem pendidikannya dengan cara tak biasa. Para pendidik dan peserta didik yang seharusnya melakukan pembelajaran tatap muka dan diskusi secara langsung, kini diharuskan melakukan proses belajar mengajar dari rumah dengan memanfaatkan sistem online.
baca juga: Ini Tips Belajar Online yang Efektif dan Menarik dari Akademisi IPB University
Banyak kalangan terutama pendidik dan peserta didik meragukan sistem pembelajaran online, karena dinilai tidak efektif bahkan para peserta didik terlihat lebih santai di rumah. Sekalipun mereka melakukan proses pembelajaran, banyak sekali orang tua yang menganggap proses pembelajaran tersebut hanya teknis belaka. Para peserta didik belum tentu dapat menerima dengan jelas dan paham mengenai informasi dan ilmu yang diberikan oleh para pendidik. Tentunya hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak dikarenakan menjadi permasalahan cukup serius yang perlu ditangani.
Dengan begitu, banyak sekali pihak dari berbagai strata pendidikan yang berusaha mengolah dan berfikir bagaimana caranya agar pembelajaran yang dilakukan di rumah dapat tetap efektif dan para orang tua atau pemerintah memercayai, bahwa dengan pembelajaran online pun para peserta didik dapat menerima ilmu yang diberikan dan mendapatkan manfaatnya.
baca juga: Siswa Belajar Online Tanpa Pendampingan, Orang Tua Pekerja Berharap Tangsel Segera PTM
Indonesia tidak bisa terus menerus berada di titik nyaman dengan sistem pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka. Kita perlu berkaca pada negara-negara maju yang sudah mulai memanfaatkan sistem online dikarenakan perkembangan teknologi yang terus berkembang semakin pesat, masa di mana teknologi dan manusia berjalan beriringan.
Dampak positif yang dapat kita ambil dari masa pandemi ini, yaitu menarik pemikiran masyarakat untuk mau belajar teknologi. Berbagai bidang yang sudah memanfaatkan teknologi untuk kelangsungannya harus dapat memicu daya pikir masyarakat untuk mau mendalami teknologi itu sendiri, terkhusus teknologi di dunia pendidikan. Masyarakat harus dapat memanfaatkan teknologi di dunia pendidikan salah satunya dengan mulai terbiasa dengan pembelajaran online yang dilakukan di rumah masing-masing.
Buku ini memaparkan isi pemikiran para pendidik yang memunculkan inovasi untuk dapat menghadapi “New Normal for Education Practices”. Inovasi yang dimunculkan oleh para pendidik, yaitu “Virtual Community Digital Learning Nusantara” (VCLDN). Di mana, itu merupakan suatu sistem yang dapat dimanfaatkan oleh para pendidik dan peserta didik, baik selama masa school from home ataupun ketika mulai kembali melakukan pembelajaran tatap muka.
baca juga: Zoom Tambah Fitur Baru Biar Siswa yang Belajar Online Tak Saling Ganggu
Sistem ini nantinyaakan dikonkretkan dengan blended learning, keadaan di mana kegiatan sekolah tatap muka terjadi tetapi pembelajaran online juga tetap dilaksankan.Saat blended learning diharapkan komunikasi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan guru dengan guru dapat terbentuk lebih baik dengan suasana yang lebih nyaman untuk bertukar pikiran.
Dari X bab yang disampaikan penulis dalam buku ini, dirasa penulis sudah dapat membantu para pendidik dalam mengimplementasikan dengan baik program VCDLN di masa pandemi Covid-19 atau di masa “New Normal”. Karena buku ini memberikan informasi yang sangat rinci, maka diharapkan para pendidik maupun peserta didik mampu menjalankan dengan lebih baik proses belajar mengajar online.
Selain itu, diharapkan juga masa New Era yang akan dihadapi oleh negara kita ini tidakmenjadi penghambat sektor pendidikan dalam melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang mampu mengharumkan nama bangsa, dan mampu menggunakan ilmunya dengan cerdas.
Judul : Pembelajaran Jarak Jauh
Penulis : Prof Dr Deni Darmawan, Dr Toto Ruhimat
Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
Cetakan : Januari 2021 (I)
Tebal : 237 hal
ISBN : 978-602-446-524-7
Dosen Digital PR Telkom University
Pandemi memaksa negara-negara di dunia untuk dapat mengembangkan sistem pendidikannya dengan cara tak biasa. Para pendidik dan peserta didik yang seharusnya melakukan pembelajaran tatap muka dan diskusi secara langsung, kini diharuskan melakukan proses belajar mengajar dari rumah dengan memanfaatkan sistem online.
baca juga: Ini Tips Belajar Online yang Efektif dan Menarik dari Akademisi IPB University
Banyak kalangan terutama pendidik dan peserta didik meragukan sistem pembelajaran online, karena dinilai tidak efektif bahkan para peserta didik terlihat lebih santai di rumah. Sekalipun mereka melakukan proses pembelajaran, banyak sekali orang tua yang menganggap proses pembelajaran tersebut hanya teknis belaka. Para peserta didik belum tentu dapat menerima dengan jelas dan paham mengenai informasi dan ilmu yang diberikan oleh para pendidik. Tentunya hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak dikarenakan menjadi permasalahan cukup serius yang perlu ditangani.
Dengan begitu, banyak sekali pihak dari berbagai strata pendidikan yang berusaha mengolah dan berfikir bagaimana caranya agar pembelajaran yang dilakukan di rumah dapat tetap efektif dan para orang tua atau pemerintah memercayai, bahwa dengan pembelajaran online pun para peserta didik dapat menerima ilmu yang diberikan dan mendapatkan manfaatnya.
baca juga: Siswa Belajar Online Tanpa Pendampingan, Orang Tua Pekerja Berharap Tangsel Segera PTM
Indonesia tidak bisa terus menerus berada di titik nyaman dengan sistem pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka. Kita perlu berkaca pada negara-negara maju yang sudah mulai memanfaatkan sistem online dikarenakan perkembangan teknologi yang terus berkembang semakin pesat, masa di mana teknologi dan manusia berjalan beriringan.
Dampak positif yang dapat kita ambil dari masa pandemi ini, yaitu menarik pemikiran masyarakat untuk mau belajar teknologi. Berbagai bidang yang sudah memanfaatkan teknologi untuk kelangsungannya harus dapat memicu daya pikir masyarakat untuk mau mendalami teknologi itu sendiri, terkhusus teknologi di dunia pendidikan. Masyarakat harus dapat memanfaatkan teknologi di dunia pendidikan salah satunya dengan mulai terbiasa dengan pembelajaran online yang dilakukan di rumah masing-masing.
Buku ini memaparkan isi pemikiran para pendidik yang memunculkan inovasi untuk dapat menghadapi “New Normal for Education Practices”. Inovasi yang dimunculkan oleh para pendidik, yaitu “Virtual Community Digital Learning Nusantara” (VCLDN). Di mana, itu merupakan suatu sistem yang dapat dimanfaatkan oleh para pendidik dan peserta didik, baik selama masa school from home ataupun ketika mulai kembali melakukan pembelajaran tatap muka.
baca juga: Zoom Tambah Fitur Baru Biar Siswa yang Belajar Online Tak Saling Ganggu
Sistem ini nantinyaakan dikonkretkan dengan blended learning, keadaan di mana kegiatan sekolah tatap muka terjadi tetapi pembelajaran online juga tetap dilaksankan.Saat blended learning diharapkan komunikasi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan guru dengan guru dapat terbentuk lebih baik dengan suasana yang lebih nyaman untuk bertukar pikiran.
Dari X bab yang disampaikan penulis dalam buku ini, dirasa penulis sudah dapat membantu para pendidik dalam mengimplementasikan dengan baik program VCDLN di masa pandemi Covid-19 atau di masa “New Normal”. Karena buku ini memberikan informasi yang sangat rinci, maka diharapkan para pendidik maupun peserta didik mampu menjalankan dengan lebih baik proses belajar mengajar online.
Selain itu, diharapkan juga masa New Era yang akan dihadapi oleh negara kita ini tidakmenjadi penghambat sektor pendidikan dalam melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang mampu mengharumkan nama bangsa, dan mampu menggunakan ilmunya dengan cerdas.
Judul : Pembelajaran Jarak Jauh
Penulis : Prof Dr Deni Darmawan, Dr Toto Ruhimat
Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
Cetakan : Januari 2021 (I)
Tebal : 237 hal
ISBN : 978-602-446-524-7
(hdr)