Waspada Gelombang Tinggi dan Banjir Rob, BMKG Beberkan Wilayah Terdampak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan banjir rob . Potensi gelombang tinggi 4 hingga 6 meter dan banjir rob di sejumlah wilayah Indonesia periode 8-10 Desember 2021 perlu diwaspadai masyarakat.
“Jadi yang kami sampaikan saat ini untuk periode 8 sampai 10 Desember. Nah, yang bulan purnama itu akan terulang lagi pada tanggal 18 hingga 22 Desember,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers secara virtual, Rabu (8/12/2021).
Bahkan, kata dia, kondisi ini akan berpotensi terjadi pada periode 18-22 Desember 2021. “Kondisi tersebut berpotensi terjadi kembali, jadi akan terjadi lagi pada tanggal 18 hingga 22 Desember 2021 akibat adanya fenomena fase bulan purnama,” katanya.
Dia menjelaskan saat ini terjadi fase bulan baru dan kondisi Parigi yaitu kondisi dimana posisi bulan itu berada pada jarak terdekat dengan planet Bumi. “Sehingga, gravitasi bulan terhadap permukaan air di samudra, di laut menjadi semakin meningkat yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian air laut yaitu pasang air laut maksimum yang dapat berpotensi besar mengakibatkan banjir pesisir atau rob,” jelasnya.
Dia mengungkapkan sejumlah wilayah Indonesia yang akan terdampak pada periode 8-10 Desember 2021. Di antaranya, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Provinsi Banten, Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Ternate dan Halmahera, serta Papua Barat dan Papua.
“Nah, khusus untuk Papua Barat itu adalah Papua Barat bagian utara dan Papua adalah Papua bagian utara yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik,” ungkapnya.
Maka itu, kewaspadaan masyarakat terhadap potensi gelombang tinggi dan banjir rob dinilai perlu. “Jadi itulah yang perlu kami sampaikan, maka masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang muka air laut tersebut,” pungkasnya.
“Jadi yang kami sampaikan saat ini untuk periode 8 sampai 10 Desember. Nah, yang bulan purnama itu akan terulang lagi pada tanggal 18 hingga 22 Desember,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers secara virtual, Rabu (8/12/2021).
Bahkan, kata dia, kondisi ini akan berpotensi terjadi pada periode 18-22 Desember 2021. “Kondisi tersebut berpotensi terjadi kembali, jadi akan terjadi lagi pada tanggal 18 hingga 22 Desember 2021 akibat adanya fenomena fase bulan purnama,” katanya.
Dia menjelaskan saat ini terjadi fase bulan baru dan kondisi Parigi yaitu kondisi dimana posisi bulan itu berada pada jarak terdekat dengan planet Bumi. “Sehingga, gravitasi bulan terhadap permukaan air di samudra, di laut menjadi semakin meningkat yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian air laut yaitu pasang air laut maksimum yang dapat berpotensi besar mengakibatkan banjir pesisir atau rob,” jelasnya.
Dia mengungkapkan sejumlah wilayah Indonesia yang akan terdampak pada periode 8-10 Desember 2021. Di antaranya, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Provinsi Banten, Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Ternate dan Halmahera, serta Papua Barat dan Papua.
“Nah, khusus untuk Papua Barat itu adalah Papua Barat bagian utara dan Papua adalah Papua bagian utara yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik,” ungkapnya.
Maka itu, kewaspadaan masyarakat terhadap potensi gelombang tinggi dan banjir rob dinilai perlu. “Jadi itulah yang perlu kami sampaikan, maka masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang muka air laut tersebut,” pungkasnya.
(rca)