Foto Lawas Dahsyatnya Letusan Gunung Semeru di Zaman Belanda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai salah satu gunung api paling aktif, Gunung Semeru sudah puluhan kali meletus. Menurut data Badan Geologi Kementerian ESDM, catatan paling awal letusan gunung yang menjadi destinasi favorit para pendaki ini adalah tahun 1818.
Hingga 1913, tidak banyak informasi yang terdokumentasikan mengenai letusan Gunung Semeru. Dari sedikit informasi yang tersedia, diketahui pada 1911 Gunung Semeru mengalami erupsi berupa lelehan lava dan semburan awan panas, seperti terjadi pada 2020 dan 2021.
Hal ini diperkuat dari foto yang dibuat geolog Belanda bernama Arnold Heim. Foto lama yang diunggah akun Twitter @potretlawas tersebut memperlihatkan semburan awan panas dari kawah Semeru membumbung tinggi ke udara yang disaksikan seseorang pria bernama Van Gogh.
Menurut akun tersebut, gambar diambil ketika Gunung Semeru meletus pada 14 November 1911. ”Potret diambil dan diwarnai dengan tangan oleh geolog Arnold Heim,” tulis @potretlawas.
Informasi ini sesuai data Badan Geologi yang mencatat letusan pada 1911 terjadi pada kurun November- Desember. Lelehan lava dan guguran awan panas waktu itu membuat lahan garapan petani rusak parah.
Arnold Heim dan Van Gogh sendiri dikenal sebagai pembabat alas jalur pendakian sisi utara Gunung Semeru. ”Arnold Heim dan Van Gogh [pria di kiri] adalah pionir pendakian Semeru dari lereng utara, lewat Ranupani dan Ranukumbolo. Sebelum itu pendakian lazim ditempuh via Widodaren di barat daya seperti dilakukan GF Clignett (1838) atau dari gunung Ayeg² di utara seperti Junghuhn (1844),” lanjut @potretlawas.
Hingga 1913, tidak banyak informasi yang terdokumentasikan mengenai letusan Gunung Semeru. Dari sedikit informasi yang tersedia, diketahui pada 1911 Gunung Semeru mengalami erupsi berupa lelehan lava dan semburan awan panas, seperti terjadi pada 2020 dan 2021.
Hal ini diperkuat dari foto yang dibuat geolog Belanda bernama Arnold Heim. Foto lama yang diunggah akun Twitter @potretlawas tersebut memperlihatkan semburan awan panas dari kawah Semeru membumbung tinggi ke udara yang disaksikan seseorang pria bernama Van Gogh.
Menurut akun tersebut, gambar diambil ketika Gunung Semeru meletus pada 14 November 1911. ”Potret diambil dan diwarnai dengan tangan oleh geolog Arnold Heim,” tulis @potretlawas.
Informasi ini sesuai data Badan Geologi yang mencatat letusan pada 1911 terjadi pada kurun November- Desember. Lelehan lava dan guguran awan panas waktu itu membuat lahan garapan petani rusak parah.
Arnold Heim dan Van Gogh sendiri dikenal sebagai pembabat alas jalur pendakian sisi utara Gunung Semeru. ”Arnold Heim dan Van Gogh [pria di kiri] adalah pionir pendakian Semeru dari lereng utara, lewat Ranupani dan Ranukumbolo. Sebelum itu pendakian lazim ditempuh via Widodaren di barat daya seperti dilakukan GF Clignett (1838) atau dari gunung Ayeg² di utara seperti Junghuhn (1844),” lanjut @potretlawas.
(muh)