Antisipasi Omicron, Pemberangkatan Umrah Ditunda Usai Nataru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengindikasikan belum akan memberangkatkan jamaah umrah pada Desember 2021 meski Arab Saudi telah memberikan 'lampu hijau' bagi Indonesia. Saat ini pemerintah konsentrasi mengendalikan kasus Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru ( Nataru ).
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah Indonesia menyambut baik kebijakan Saudi yang telah memberikan lampu hijau terkait umrah. Namun demikian, pemerintah saat ini masih ingin konsentrasi terlebih dahulu terhadap pengendalian kasus Covid-19 saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Setelahnya baru pemerintah akan memikirkan lagi terkait umrah.
"Pemerintah konsentrasi Nataru dulu, mudah-mudahan Nataru bisa dikendalikan lebih baik, baru setelah itu kita akan melihat kapan kita akan membuka kegiatan umrah," katanya saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Umrah RI Baru Dibuka, Arab Saudi Tutup Pintu Bagi Jemaah dari 16 Negara Terkait Omicron
Airlangga berujar saat ini dunia sedang dikhawatirkan dengan ancaman varian baru Covid-19 Omicron. Hal itu yang membuat pemerintah memperpanjang durasi karantina bagi pelaku perjalanan internasional menjadi 10 hari.
Karena itu, terkait dengan rencana pembukaan umrah, pemerintah masih terus memonitor perkembangan Covid-19 di tingkat global. "Dan ini menjadi pertimbangan saat membuka," kata Airlangga.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Jalani Ibadah Umrah: Alhamdulillah
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah Indonesia menyambut baik kebijakan Saudi yang telah memberikan lampu hijau terkait umrah. Namun demikian, pemerintah saat ini masih ingin konsentrasi terlebih dahulu terhadap pengendalian kasus Covid-19 saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Setelahnya baru pemerintah akan memikirkan lagi terkait umrah.
"Pemerintah konsentrasi Nataru dulu, mudah-mudahan Nataru bisa dikendalikan lebih baik, baru setelah itu kita akan melihat kapan kita akan membuka kegiatan umrah," katanya saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Umrah RI Baru Dibuka, Arab Saudi Tutup Pintu Bagi Jemaah dari 16 Negara Terkait Omicron
Airlangga berujar saat ini dunia sedang dikhawatirkan dengan ancaman varian baru Covid-19 Omicron. Hal itu yang membuat pemerintah memperpanjang durasi karantina bagi pelaku perjalanan internasional menjadi 10 hari.
Karena itu, terkait dengan rencana pembukaan umrah, pemerintah masih terus memonitor perkembangan Covid-19 di tingkat global. "Dan ini menjadi pertimbangan saat membuka," kata Airlangga.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Jalani Ibadah Umrah: Alhamdulillah
(abd)