Semeru Meletus, Warga Diimbau Hindari Aliran Sungai di Mujur dan Curah Kobokan

Sabtu, 04 Desember 2021 - 17:42 WIB
loading...
Semeru Meletus, Warga Diimbau Hindari Aliran Sungai di Mujur dan Curah Kobokan
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari meminta warga menghindari aliran sungai di Mujur dan Curah Kobokan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, meletus pada Sabtu (4/12/2021), sekitar pukul 15.00 WIB.

Hasil pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar masyarakat maupun penambang menghindari aliran sungai sepanjang daerah Mujur dan Curah Kobokan.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (4/12/2021).



Muhari menambahkan, anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya sudah menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.



"Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang," ungkapnya.

Hingga saat ini, BNPB belum menerima laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Sementara itu, visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu kerugian materil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1434 seconds (0.1#10.140)