1 dari 8 Orang Indonesia Tidak Mampu Membeli Makanan Bergizi

Kamis, 02 Desember 2021 - 01:43 WIB
loading...
A A A
Remaja perempuan, serta ibu hamil dan menyusui adalah anggota rumah tangga yang paling rentan. Mereka membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi, dengan harga mahal yang diperoleh dari makanan lokal yang tersedia. Intervensi dalam bidang kesehatan yang ditargetkan secara khusus, seperti suplementasi dan fortifikasi zat gizi mikro dapat mengurangi beban pemenuhan kebutuhan gizi mereka.

Bagi anak di bawah dua tahun, pemberian ASI yang kurang optimal, keragaman makanan yang rendah, dan tingginya konsumsi makanan ringan yang tidak sehat meningkatkan biaya makanan bergizi mereka. Pengurangan konsumsi jajanan tidak sehat, peningkatan distribusi bubuk vitamin dan mineral (Taburia), dan promosi pemberian ASI serta makanan pendamping ASI yang beragam bisa menjadi solusi.

Program perlindingan sosial meningkatkan keterjangkauan rumah tangga terhadap makanan bergizi serta melindungi populasi yang paling rentan. Namun, perlindungan sosial yang diterima haruslah cukup untuk memenuhi harga makanan bergizi dan dilengkapi dengan edukasi gizi, untuk meningkatkan permintaan dan konsumsi makanan bergizi.

Sistem pertanian memiliki potensi yang kuat untuk menyediakan makanan bergizi yang terjangkau bagi semua rumah tangga. Meskipun demikian, hal ini membutuhkan transformasi pertanian yang didorong oleh kebijakan yang menyelaraskan insentif dengan capaian gizi, yang dicapai dengan mempromosikan dan mendukung produksi pertanian yang beragam. Selain itu, makanan yang difortifikasi, termasuk beras, sebaiknya tersedia dan dihubungkan dengan program perlindungan sosial.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rachmat Pambudy Silaturahmi...
Rachmat Pambudy Silaturahmi Temui KSAL Ali, Bappenas Ingin Perkuat Peran TNI AL
Kemenag Raih Predikat...
Kemenag Raih Predikat Sangat Baik dalam Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional 2024
Lemhannas Berharap Bisa...
Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
Bappenas Sebut 9.075...
Bappenas Sebut 9.075 Desa Rentan Terhadap Bencana dan Dampak Krisis Iklim
Presiden Prabowo ke...
Presiden Prabowo ke Menteri: Jangan Ada Proyek Mercusuar
Bappenas: Sinkronisasi...
Bappenas: Sinkronisasi Program Wujudkan Pembangunan yang Merata di Papua
Menteri PPN/Bappenas...
Menteri PPN/Bappenas Berikan Penghargaan kepada ASFA Foundation
Penyediaan Layanan Inklusif...
Penyediaan Layanan Inklusif di Daerah Perlu Bantuan Masyarakat Sipil
Kemenko PMK Ungkap 5,8...
Kemenko PMK Ungkap 5,8 Juta Balita Indonesia Bermasalah Gizi
Rekomendasi
Ngaku Buser, 2 Polisi...
Ngaku Buser, 2 Polisi Gadungan Peras Kuli Bangunan Pakai Korek Api Berbentuk Pistol
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
Pengakuan Jujur Arne...
Pengakuan Jujur Arne Slot saat Liverpool di Ambang Gelar Liga Inggris 2024/2025
Berita Terkini
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
1 jam yang lalu
Penghargaan Spesial...
Penghargaan Spesial dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Wamen Juri Ardiantoro...
Wamen Juri Ardiantoro Bela Gibran soal Monolog: Pekerjaan Wapres Bicara, Masa Dilarang
1 jam yang lalu
BPMI MoU Program Peduli...
BPMI MoU Program Peduli Thalasemia Dalam Penguatan Halal dan Kesehatan
2 jam yang lalu
Dubes Rusia: BRICS Perkuat...
Dubes Rusia: BRICS Perkuat Jejaring Pendidikan dan Kolaborasi Perguruan Tinggi di Indonesia
2 jam yang lalu
KPK Gelar Penggeledahan...
KPK Gelar Penggeledahan di Kalimantan Barat, Kasus Apa?
3 jam yang lalu
Infografis
8 Tanda Orang yang Mendapatkan...
8 Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Apa Saja?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved