Gerakkan UMKM Jawa Barat di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 06 Juni 2020 - 22:30 WIB
loading...
Gerakkan UMKM Jawa Barat...
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (Jabar) Kusmana Hartadji saat meninjau UMKM di Kabupaten Subang.
A A A
KOTA BANDUNG - Pandemi COVID-19 memukul ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat (Jabar). Menurunnya daya beli masyarakat membuat roda produksi UMKM terhambat. Di beberapa sektor, seperti kuliner, ekonomi kreatif (ekraf), dan jasa, bahkan terhenti. Hal itu berdampak pada penghasilan UMKM.

Guna menggerakan produksi UMKM yang terhambat maupun terhenti, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar melibatkan sekitar 200 UMKM, yang tersebar, di 27 kabupaten/kota untuk memproduksi 2 juta masker kain. Masker kain tersebut nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat Jabar.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, masker kain dipilih karena ratusan UMKM Jabar mulai memproduksi Alat Pelindung Diri (APD). Setiap UMKM ditargetkan untuk memproduksi sekitar 10.000 masker kain.

"Pemda Provinsi Jabar menyerap produk-produk masker kain dari UMKM, supaya mereka kembali bergerak. Kita fasilitasi mereka untuk membuat masker kain yang akan kita distribusikan kepada masyarakat," kata Kusmana di Kota Bandung, Sabtu (6/6/20).

Menurut Kusmana, langkah pertama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar adalah menginventariasi UMKM yang memproduksi APD. Ada sekitar 800 UMKM di Jabar membuat APD, mulai dari masker, sarung tangan, dan baju hazmat. Setelah itu, kata ia, pihaknya menentukan spesifikasi yang mesti dipenuhi UMKM.

"Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi UMKM, seperti izin usaha. Kami menemukan beberapa kendala, seperti UMKM yang kekurangan modal, di awal produksi atau tengah produksi. Kami bayar sebagian (dari total) lebih dulu, supaya mereka dapat bergerak," ucapnya.

Kusmana menyatakan, pemanfaatan platform digital dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, supaya UMKM dapat menjangkau pasar yang luas. Saat ini, kata ia, sudah ada 20 persen dari 4,6 juta UMKM di Jabar telah mengakses platform digital dalam melakukan transaksi.

Selain dapat memperluas pasar UMKM di Jabar, platform digital mampu mengurangi risiko penyebaran COVID-19. Sebab, transaksi jual-beli tidak dilakukan secara tatap muka. Meski begitu, menurut Kusmana, ada beberapa UMKM terkendala koneksi internet.

"Banyak UMKM yang memanfaatkan penjualan secara digital, seperti sosial media. Peningkatan penghasilan menyentuh 20-30 persen setelah UMKM tersebut memanfaatkan platform digital," katanya.

Kusmana mengatakan, guna menggerakkan kembali UMKM, pemerintah pusat merelaksasi restrukturisasi kredit, seperti penundaan cicilan dan subsidi pembayaran bunga kredit.

"Perbankan yang berada dinaungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni bank bjb, pun sudah melakukan relaksasi tersebut. Kami juga sedang merintis badan layanan umum atau UPTD untuk menyalurkan dana bergulir untuk UMKM terdampak COVID-19 akan kembali berproduksi," ucapnya.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apresiasi Inovasi di...
Apresiasi Inovasi di Jabar, BSKDN Minta Pemprov Tetap Perhatikan Peringkat IGA
Ridwan Kamil Unggah...
Ridwan Kamil Unggah Filosofi Hidup Eril: Taburlah Berjuta Kebaikan
Jumlah Tempat Tidur...
Jumlah Tempat Tidur Ditambah, Tingkat Hunian RS Wisma Atlet 75,05%
Kasus Covid-19 Bertambah...
Kasus Covid-19 Bertambah 4.608, Jawa Barat Tertinggi Disusul DKI Jakarta
Kerja Sama Bidang Pangan...
Kerja Sama Bidang Pangan dengan Jabar, Tatu Sebut Potensi Pertanian Serang Besar
Rekor! Kasus Covid-19...
Rekor! Kasus Covid-19 Sehari Tembus 10.617, DKI Jakarta dan Jabar Tertinggi
Ridwan Kamil: Keluarga...
Ridwan Kamil: Keluarga dan Anak Adalah Aset Penting Kemanusiaan
Ridwan Kamil Sebut Penambahan...
Ridwan Kamil Sebut Penambahan Kapasitas Gerbong KRL Harus Berdasarkan Data
Sekda Jabar Dukung Kajian...
Sekda Jabar Dukung Kajian Ombudsman Soal Transportasi di Masa Pandemi
Rekomendasi
Peserta UTBK 2025 di...
Peserta UTBK 2025 di Undip Ketahuan Bawa Transmiter dan Alat Bantu Dengar
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Rasakan Ketegangan WorldSBK...
Rasakan Ketegangan WorldSBK 2025 Acerbis Italian Round, Tayang di VISION+
Berita Terkini
Menelisik Akar Sejarah...
Menelisik Akar Sejarah Koperasi Desa Merah Putih
29 menit yang lalu
Bertemu Perwakilan Buruh,...
Bertemu Perwakilan Buruh, Dasco: Pemerintah Bakal Bentuk Satgas PHK
40 menit yang lalu
Mediasi Gugatan Ijazah...
Mediasi Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo Belum Capai Sepakat, Ini Penyebabnya
1 jam yang lalu
Purnawirawan TNI AD...
Purnawirawan TNI AD Bertemu Prabowo di Istana, Membahas Apa?
1 jam yang lalu
Massa Adukan Dugaan...
Massa Adukan Dugaan Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan ke Bawaslu
1 jam yang lalu
Alasan Jokowi Laporkan...
Alasan Jokowi Laporkan Penuding Ijazah Palsu: Biar Jelas dan Gamblang
1 jam yang lalu
Infografis
Sepasang Pesawat Pengebom...
Sepasang Pesawat Pengebom Nuklir AS Berkeliaran di Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved