Soal Pelaksanaan Muktamar NU, Wapres Tegaskan Tak Ikut Campur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Rabu 24 November 2021. Pertemuan ini untuk bersilaturahmi dan menerima nasihat Wapres terkait Muktamar ke-34 NU .
"Beliau (Wapres) memberikan nasihat kepada kami agar Muktamar NU yang akan datang berjalan dengan baik, damai, di samping (menjadi) maslahat bagi seluruh warga NU, juga manfaat untuk NKRI," terang KH Manarul dikutip dari rilis Setwapres, Kamis (25/11/2021).
Selain itu tutur Kiai Manarul, Wapres juga mendoakan dan berpesan agar Muktamar ini berjalan dengan baik sesuai dengan keputusan yang ditetapkan serta mengedepankan akhlakul karimah, sehingga tidak gaduh, tetap damai dan tenang.
"Selanjutnya karena NU ini mengedepankan akhlakul karimah, didirikan oleh para ulama, para kiai, para habaib, makanya dalam Muktamar pun (diharapkan) tetap mengedepankan yaitu akhlakul karimah," ujarnya.
Lebih jauh Kiai Manarul mengungkapkan, terkait adanya beberapa pihak yang meminta pelaksanaan Muktamar dipercepat atau diundur. Wapres berpendapat agar masalah tersebut dibahas secara internal oleh PBNU.
"Jadi Wapres tidak akan ikut campur masalah ini sesuai dengan aturan. Kenapa? Karena kata beliau, urusan NU harus diselesaikan juga oleh NU," jelasnya.
Untuk itu, Kiai Manarul dan para Tokoh NU yang hadir pada pertemuan ini akan menyampaikan kepada umat bahwa segala permasalahan yang timbul terkait Muktamar akan diselesaikan sepenuhnya secara internal di PBNU.
"Insya Allah kami sudah sepakat akan menyampaikan kepada umat apabila terjadi apa-apa, tetap akan konsultasi dan menyerahkan kepada PBNU," pungkasnya.
Selain Kiai Manarul, tampak hadir dalam pertemuan ini Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur yang juga Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, Mustasyar PBNU asal Banten KH Muhtadi Dimyati, Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat yang juga Pengasuh Pesantren Al Muhajirin Purwakarta KH Abun Bunyamin.
Kemudian hadir pula Pengasuh Pesantren Al Itqon Semarang Jawa Tengah KH Kharis Shodaqoh, Ketua PBNU asal Kalimantan Timur KH Farid Wadjdi, Rais Syuriyah PWNU NTT KH Abdul Karim Makarim, Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Muhsin Abdillah, serta Ulama NU Sumatera Barat Sumbar Buya Bagindo H Muhammad Leter.
Sementara Wapres didampingi oleh Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Sekretaris Pribadi Wapres Salahuddin Al Ayyubi.
"Beliau (Wapres) memberikan nasihat kepada kami agar Muktamar NU yang akan datang berjalan dengan baik, damai, di samping (menjadi) maslahat bagi seluruh warga NU, juga manfaat untuk NKRI," terang KH Manarul dikutip dari rilis Setwapres, Kamis (25/11/2021).
Selain itu tutur Kiai Manarul, Wapres juga mendoakan dan berpesan agar Muktamar ini berjalan dengan baik sesuai dengan keputusan yang ditetapkan serta mengedepankan akhlakul karimah, sehingga tidak gaduh, tetap damai dan tenang.
"Selanjutnya karena NU ini mengedepankan akhlakul karimah, didirikan oleh para ulama, para kiai, para habaib, makanya dalam Muktamar pun (diharapkan) tetap mengedepankan yaitu akhlakul karimah," ujarnya.
Lebih jauh Kiai Manarul mengungkapkan, terkait adanya beberapa pihak yang meminta pelaksanaan Muktamar dipercepat atau diundur. Wapres berpendapat agar masalah tersebut dibahas secara internal oleh PBNU.
"Jadi Wapres tidak akan ikut campur masalah ini sesuai dengan aturan. Kenapa? Karena kata beliau, urusan NU harus diselesaikan juga oleh NU," jelasnya.
Untuk itu, Kiai Manarul dan para Tokoh NU yang hadir pada pertemuan ini akan menyampaikan kepada umat bahwa segala permasalahan yang timbul terkait Muktamar akan diselesaikan sepenuhnya secara internal di PBNU.
"Insya Allah kami sudah sepakat akan menyampaikan kepada umat apabila terjadi apa-apa, tetap akan konsultasi dan menyerahkan kepada PBNU," pungkasnya.
Selain Kiai Manarul, tampak hadir dalam pertemuan ini Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur yang juga Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, Mustasyar PBNU asal Banten KH Muhtadi Dimyati, Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat yang juga Pengasuh Pesantren Al Muhajirin Purwakarta KH Abun Bunyamin.
Kemudian hadir pula Pengasuh Pesantren Al Itqon Semarang Jawa Tengah KH Kharis Shodaqoh, Ketua PBNU asal Kalimantan Timur KH Farid Wadjdi, Rais Syuriyah PWNU NTT KH Abdul Karim Makarim, Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Muhsin Abdillah, serta Ulama NU Sumatera Barat Sumbar Buya Bagindo H Muhammad Leter.
Sementara Wapres didampingi oleh Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Sekretaris Pribadi Wapres Salahuddin Al Ayyubi.
(maf)