Belajar dari Kasus Nirina Zubir, Perindo Dorong Cap Jempol Jadi Identitas Tunggal

Selasa, 23 November 2021 - 20:11 WIB
loading...
Belajar dari Kasus Nirina...
Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Perindo Christophorus Taufik. Foto/Riezky Maulana
A A A
JAKARTA - Kasus mafia tanah yang merugikan keluarga artis Nirina Zubir menyedot perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Partai Perindo . Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Perindo Christophorus Taufik menilai kasus yang menimpa keluarga Nirina Zubir itu merupakan bentuk kelemahan sistem administrasi yang ada di Indonesia.

"Jadi mestinya negara itu bisa memastikan untuk meminimalisir itu. Contohnya begini, kalau kita beli tanah kan prosesnya panjang sekali. Kalau tanah girik kita dimulai dari tingkat desa, kemudian ke PPAT dan semua itu disarankan untuk berhati-hati," ujar Taufik ketika ditemui di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021).

Dia menjelaskan, sistem kependudukan di Indonesia bukanlah identitas tunggal atau single identity. Dengan demikian, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat dengan mudah memanfaatkan hal tersebut.

Baca juga: 2 Notaris Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Di kasus tanah yang menimpa keluarga Nirina Zubir, hal itu bermula dari perilaku asisten rumah tangga yang memalsukan, kemudian memprosesnya ke notaris. Selanjutnya, sang notaris pun tanpa pertimbangan panjang bisa langsung memprosesnya.

Saat ke Badan Badan Pertanahan Nasional (BPN) hal yang sama juga dilakukan. Dia menduga ada penyaringan yang tidak berjalan dengan baik di sana.

"Saya pikir benang merahnya adalah negara harus memastikan bahwa dari waktu ke waktu sistem pengamanan bisa semakin ditingkatkan," katanya.

Baca: Diultimatum Polisi, DPO Mafia Tanah Edwin Ridwan Serahkan Diri

Dia menuturkan, seharusnya saat ini di Indonesia lebih memberdayakan pembubuhan cap jempol pada surat atau dokumen yang dibuat sebagai identitas tunggal. Pasalnya, hal itu dinilai efektif untuk mencegah tindak kriminal.

"Setiap tanda tangan harus ada cap jempol kenapa ini tidak diberdayakan dengan identitas tunggal. Sehingga nanti kalau tanda jempolnya beda itu sudah masalah. Atau single identity, sehingga data begitu diinput ke BPN itu langsung bisa connect ke dukcapil," tuturnya.

Kendati demikian, kalau kurangnya data yang tersimpan seperti sekarang dan negara belum maksimal, maka mau tidak mau beban ada di masyarakat. Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam hal menjaga tanahnya.

"Mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah-tanah sejenis ya memang harus ekstra hati-hati menjaga. Karena saya lihat secara sistem masih banyak bolong-bolong yang harus diselesaikan, bukan enggak bisa tapi perlu waktu," paparnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya pemilik tanah mempunyai kewajiban untuk menjaga tanahnya. Contoh lain disebutkan, kalau tanah kosong, bisa dilakukan dilakukan dengan penguasaan fisik, seperti menempatkan plang atau diberi pagar.

"Pemilik tanah itu juga punya kewajiban untuk menjaga tanahnya dengan cara, kalau tanah kosong biasanya dilakukan dengan penguasaan fisik, ya dipagar atau dikasih plang," ucapnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Partai Perindo Sumut...
Partai Perindo Sumut Perkuat Konsolidasi, Angela Tanoesoedibjo: Saya Optimistis untuk 2029, Kekuatan Kita Besar
Manik Marganamahendra...
Manik Marganamahendra Raih Penghargaan Global Young Ambassador of the Year 2025
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
DPW Partai Perindo Jakarta...
DPW Partai Perindo Jakarta Kunjungi KPU DKI Bahas Verifikasi Parpol hingga Dana Bantuan Politik
Terima Audiensi DPW...
Terima Audiensi DPW Perindo, Ketua KPU DKI: Nilai Dana Bantuan Politik Rp7.500 per Satu Suara
Pengurus DPW Resmi Dilantik,...
Pengurus DPW Resmi Dilantik, Partai Perindo Sumut Tancap Gas Menangkan Pemilu 2029
Rekomendasi
ASTA Institute Luncurkan...
ASTA Institute Luncurkan Cetak Biru Transformasi Daerah Berbasis Asta Cita
Danantara Disarankan...
Danantara Disarankan Memiliki Perusahaan Switching GPN, Ini Syaratnya
Asuransi Jiwa Syariah...
Asuransi Jiwa Syariah Kian Diminati, Kontribusi Meningkat 11% di 2024
Berita Terkini
Respons Agresivitas...
Respons Agresivitas China, Akademisi Imbau ASEAN Tingkatkan Persatuan
Hibah Bill Gates Rp2,6...
Hibah Bill Gates Rp2,6 Triliun ke RI, Sri Gusni Perindo: Momentum Percepatan Pembangunan Kesehatan Nasional
Ekosistem Transportasi...
Ekosistem Transportasi Online Terjaga, ORASKI: Jangan Rusak dengan Regulasi Keliru Arah
Pemerintah Didorong...
Pemerintah Didorong Adopsi Pendekatan Inggris Kurangi Bahaya Tembakau
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Ada Dua yang Terbongkar
6 Pelaku Kasus Grup...
6 Pelaku Kasus Grup Fantasi Sedarah Ditangkap, Ini Perannya
Infografis
12 Jenis Pisang Terbaik...
12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia, Nomor 4 dari Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved