Mahfud MD Kunjungi Natuna dan Bermalam di Kapal Perang, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD yang juga Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melakukan kunjungan kerja ke Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Mahfud bertolak ke Natuna melalui Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, pada hari ini, Selasa (23/11/2021).
Melalui akun Instagram pribadinya, Mahfud mengatakan di Natuna dia akan memimpin rapat terkait dengan Koordinasi Pengelolaan Perbatasan Negara. "Pagi tadi saya take off dari Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Natuna, dan baru saja mendarat di Landasan Udara Raden Sajad. Saya akan memimpin Rapat Koordinasi Pengelolaan Perbatasan Negara di Kantor Bupati Natuna," tulis Mahfud.
Dia menjelaskan, selepas melaksanakan rapat tersebut dia beserta rombongan akan bertolak ke Selat Lampa, menuju Pulau Laut. Menurutnya, untuk mencapai ke sana, dia akan menggunakan alutsista milik TNI AL yakni KRI Semarang-594. Mahfud juga mengungkapkan akan bermalam di atas kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD: Klaim China Atas Natuna Tidak Memiliki Landasan Hukum
Dia berharap, seluruh agenda yang dilaksanakannya dapat berjalan lancar dan bermanfaat untuk Indonesia. "Malam nanti di perairan Natuna, kami bersama rombongan akan bermalam di atas KRI Semarang. Mohon doa semoga semua rencana kerja hari ini berjalan lancar dan bermanfaat untuk NKRI tercinta," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Restuardy Daud menuturkan di dalam kunjungan itu Mahfud turut didampingi oleh Mendagri Tito Karnavian. Menurutnya, kunjungan ini merupakan komitmen pemerintah dalam mengelola kawasan perbatasan, terkhusus. Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) tidak berpenduduk.
Selain itu kunjungan kerja ini juga merupakan wujud hadirnya negara di wilayah perbatasan. "Kunjungan kerja BNPP ke Kabupaten Natuna ini dimaksudkan untuk mendorong percepatan pembangunan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan. Serta meningkatkan prasarana pertahanan dan keamanan di PPKT, sebagai bentuk perhatian serius pemerintah dengan hadirnya negara melalui pemantauan dan koordinasi langsung kementerian/lembaga anggota BNPP bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna,” kata Daud.
Kunjungan kerja tersebut akan dilaksanakan pada 23-24 November 2021. Rombongan tidak hanya mengunjungi Ranai yang merupakan Ibu kota Kabupaten Natuna tetapi juga Pulau Laut dan Pulau Sekatung yang merupakan PPKT.
Melalui akun Instagram pribadinya, Mahfud mengatakan di Natuna dia akan memimpin rapat terkait dengan Koordinasi Pengelolaan Perbatasan Negara. "Pagi tadi saya take off dari Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Natuna, dan baru saja mendarat di Landasan Udara Raden Sajad. Saya akan memimpin Rapat Koordinasi Pengelolaan Perbatasan Negara di Kantor Bupati Natuna," tulis Mahfud.
Dia menjelaskan, selepas melaksanakan rapat tersebut dia beserta rombongan akan bertolak ke Selat Lampa, menuju Pulau Laut. Menurutnya, untuk mencapai ke sana, dia akan menggunakan alutsista milik TNI AL yakni KRI Semarang-594. Mahfud juga mengungkapkan akan bermalam di atas kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD: Klaim China Atas Natuna Tidak Memiliki Landasan Hukum
Dia berharap, seluruh agenda yang dilaksanakannya dapat berjalan lancar dan bermanfaat untuk Indonesia. "Malam nanti di perairan Natuna, kami bersama rombongan akan bermalam di atas KRI Semarang. Mohon doa semoga semua rencana kerja hari ini berjalan lancar dan bermanfaat untuk NKRI tercinta," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Restuardy Daud menuturkan di dalam kunjungan itu Mahfud turut didampingi oleh Mendagri Tito Karnavian. Menurutnya, kunjungan ini merupakan komitmen pemerintah dalam mengelola kawasan perbatasan, terkhusus. Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) tidak berpenduduk.
Selain itu kunjungan kerja ini juga merupakan wujud hadirnya negara di wilayah perbatasan. "Kunjungan kerja BNPP ke Kabupaten Natuna ini dimaksudkan untuk mendorong percepatan pembangunan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan. Serta meningkatkan prasarana pertahanan dan keamanan di PPKT, sebagai bentuk perhatian serius pemerintah dengan hadirnya negara melalui pemantauan dan koordinasi langsung kementerian/lembaga anggota BNPP bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna,” kata Daud.
Kunjungan kerja tersebut akan dilaksanakan pada 23-24 November 2021. Rombongan tidak hanya mengunjungi Ranai yang merupakan Ibu kota Kabupaten Natuna tetapi juga Pulau Laut dan Pulau Sekatung yang merupakan PPKT.
(cip)