PR Jenderal Andika Perkasa: Sejahterakan Prajurit hingga Bantu Tangani Covid-19

Senin, 22 November 2021 - 21:22 WIB
loading...
PR Jenderal Andika Perkasa:...
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan kepada wartawan usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa
A A A
JAKARTA - Punya waktu 13 bulan, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dituntut untuk melakukan beberapa langkah cepat yang strategis. Tak hanya menanggulangi pandemi Covid-19 dan konflik Amerika-China, Panglima TNI juga diminta menyejahterakan prajurit.

Hal itu disampaikan pengamat keamanan dan terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib. Ia mengatakan, banyak pekerjaan yang mesti dilakukan cepat oleh Jenderal Andika Perkasa untuk perbaikan Indonesia.

“Kita tahu kepemimpinan Pak Hadi (Marsekal TNI Hadi Tjahjanto) juga sudah sangat baik. Tetapi setidaknya, Saya kira yang mendesak itu ada tiga hal," kata Ridlwan, Senin (22/11/2021).



Pekerjaan rumah yang pertama, lanjut Ridlwan yakni membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 yang telah memasuki dua tahun. Baginya, TNI sebagai garda terdepan wajib membantu pemerintah menyalurkan vaksin ke beberapa pulau terpencil. "Pengiriman bantuan ke pulau-pulau terpencil itu adalah domain yang bisa dilakukan oleh TNI lewat matra AU-nya," kata Ridlwan.

Selain itu, Jenderal Andika ditantang untuk memperkuat alutista negara demi memenangkan tantangan globalisasi, gerbong pertahanan AUKUS, serta sistem pertahanan negara di Laut China Selatan akibat konflik Amerika dan China. Semua hal itu, kata Ridlwan, merupakan tantangan geopolitik untuk panglima yang baru.



Meski demikian, Ridlwan yakin Jenderal Andika Perkasa mempunyai kompetensi yang lengkap. Selain berpengalaman di Kopassus, Jenderal Andika juga berpengalaman di intelijen, termasuk intelijen tempur.

"Beliau pernah menjadi kepala dinas penerangan TNI Angkatan Darat sehingga media relation dengan media dan wartawan sangat baik. Beliau pernah menjadi komandan Paspampres, pernah menjadi Panglima Kodam, pernah menjadi Pangkostrad," kata Ridlwan.

Dengan pengalaman penugasan yang sangat lengkap dan variatif ini, Ridlwan yakin Andika dapat membuktikan memiliki kemampuan. Terlebih, ia juga lulusan magister S2 dari George Washington University, sehingga kemampuan kognitif akan terlihat sangat bagus dan memahami norma-norma penghormatan hak asasi manusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1467 seconds (0.1#10.140)