Perpanjang PPKM, Airlangga: Pemerintah Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19
loading...
A
A
A
Realisasi klaster kesehatan yang sebesar Rp135,53 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,7% atau Rp3,09 triliun, Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp14,94 triliun atau 78,9%, dan Vaksinasi (pengadaan dan pelaksanaan) sebesar 47,1% atau Rp27,2 triliun.
Sementara itu, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp140,50 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 97,8% atau Rp27,69 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, kartu sembako sebesar 66,7% atau Rp33,30 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 66,5% atau Rp19,15 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 76,1% atau Rp6,70 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.
“Perkembangan Program Kartu Prakerja hingga 22 November 2021, telah diberikan kepada 5.932.867 penerima untuk Batch 12-22, dan 5.787.224 (97%) penerima telah menyelesaikan pelatihan, dan 5.689.417 juta (95%) penerima telah mendapatkan insentif. Total insentif disalurkan selama 2021 sebesar Rp11,7 triliun,” pungkas Menko Airlangga.
Sementara itu, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp140,50 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 97,8% atau Rp27,69 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, kartu sembako sebesar 66,7% atau Rp33,30 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 66,5% atau Rp19,15 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 76,1% atau Rp6,70 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.
“Perkembangan Program Kartu Prakerja hingga 22 November 2021, telah diberikan kepada 5.932.867 penerima untuk Batch 12-22, dan 5.787.224 (97%) penerima telah menyelesaikan pelatihan, dan 5.689.417 juta (95%) penerima telah mendapatkan insentif. Total insentif disalurkan selama 2021 sebesar Rp11,7 triliun,” pungkas Menko Airlangga.
(kri)