Saiq Aqil atau Yahya Staquf Tetap Membawa NU Mendekati Pemerintah

Minggu, 21 November 2021 - 19:00 WIB
loading...
Saiq Aqil atau Yahya...
Sama-sama punya keunggulan, tetapi KH Said Aqil Siradj maupun KH Yahya Cholil Staquf tidak akan banyak membawa perubahan pada posisi dan sikap NU terhadap pemerintah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf menjadi kandidat terkuat ketua umum PBNU dalam Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU). Sama-sama punya keunggulan, tetapi keduanya juga diprediksi tidak akan banyak membawa perubahan pada posisi dan sikap NU terhadap pemerintah.

Peneliti politik dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menjabarkan dua faktor yang berpengaruh pada pemilihan calon ketum PBNU. Pertama, kuatnya faktor genealogi. Dia mengatakan calon ketum itu selalu dilihat keturunan siapa dan berasal dari pesantren besar mana.

Seperti diketahui, Said Aqil yang masih menjabat sebagai ketum PBNU merupakan putra dari KH Aqiel Siroj pendiri pondok pesantren KHAS Kempek di Cirebon. Sementara Yahya Cholil Staquf adalah putra dari KH Cholil Bisri. Dia adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin di Rembang.



Mana di antara dua pesantren tersebut yang dinilai lebih kuat genealoginya dalam sejarah NU? Menurut Wasisto, hal inilah akan menjadi bahan kampanye atau pertimbangan peserta pemilih. Faktor kedua, adalah akomodasi politik pemerintah.

Dia melihat baik Said Aqil maupun Yahya Staquf akan memiliki narasi yang sama dengan sekarang, yakni tetap mendekat ke pemerintah.

“Maksud saya, organisasi ini tidak pernah bersikap oposisi dengan pemerintah. Itulah yang membuat organisasi ini bisa mendapatkan akomodasi politik dari pemerintah. Apalagi sekarang banyak kader NU dan secara organisasi banyak fasilitas dari negara. Itu yang membuat parameter kedua apakah ketum PBNU nanti bisa secara politik bertindak hal yang sama,” ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Minggu (21/11/2021).



Soal sikap dan posisi NU di masa Orde Baru, Wasisto mengatakan NU saat itu pun tidak menajuhi pemerintah. Dia mengingatkan, NU adalah organisasi yang pertama menerima Pancasila sebagai azas tunggal. Dengan menerima Pancasila, mendukung kebhinekaan dan ke-Indonesia-an, NU memiliki bargaining politik dengan pemerintah. “Atas dasar itu, kemudian NU bisa bermain politik meskipun saat itu bersikap oposisi,” ucapnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PBNU Mohon Doa untuk...
PBNU Mohon Doa untuk Kesembuhan KH Said Aqil Siroj
Perkuat Kelembagaan,...
Perkuat Kelembagaan, BPKH Jalin Sinergi dengan PBNU
Kongres Keluarga Maslahat...
Kongres Keluarga Maslahat NU, Ketua PBNU: Jadi Vaksin Tren Perkembangan Pergaulan
NU 102 Tahun: Dari Kolaborasi...
NU 102 Tahun: Dari Kolaborasi Menuju Peradaban Inklusif
Luhut Binsar Pandjaitan:...
Luhut Binsar Pandjaitan: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
Sambut Delegasi Humanitarian...
Sambut Delegasi Humanitarian Islam, Ketum GP Ansor: Selamat Datang di Rumah Toleransi
Gus Yahya Sebut Mayoritas...
Gus Yahya Sebut Mayoritas Kabinet Prabowo-Gibran Diisi Kader NU
Ketua PBNU Sebut Wacana...
Ketua PBNU Sebut Wacana Muktamar Luar Biasa NU Didengungkan Pengangguran
Gus Ipul: Tak Ada Sejarahnya...
Gus Ipul: Tak Ada Sejarahnya Ada Muktamar Luar Biasa Tandingan di PBNU
Rekomendasi
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Profil Aura Cinta, Remaja...
Profil Aura Cinta, Remaja Bekasi yang Viral usai Debat dengan Dedi Mulyadi
Berita Terkini
Buruh KBMI Dipastikan...
Buruh KBMI Dipastikan Ikut Peringatan May Day di Monas
1 menit yang lalu
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
5 jam yang lalu
Kejagung Geledah dan...
Kejagung Geledah dan Blokir Aset Tersangka TPPU Zarof Ricar
6 jam yang lalu
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
7 jam yang lalu
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
8 jam yang lalu
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
8 jam yang lalu
Infografis
Salat Tarawih 11 atau...
Salat Tarawih 11 atau 23 Rakaat, Semuanya Baik dan Sah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved